Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makan Bergizi Gratis Pakai Ikan Kaleng, Sehat atau Darurat?

13 November 2024   17:06 Diperbarui: 13 November 2024   17:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi industri ikan kaleng kemasan di negara maritim. (KOMPAS/SUPRIYADI) 

Indonesia, negara maritim yang kaya akan hasil laut, justru menghadapi dilema menarik. 

Mengapa, di tengah melimpahnya ikan segar, pemerintah malah mengusulkan ikan kaleng untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)? 

Saya cukup terkejut ketika mendengar berita ini. 

Mengandalkan ikan kaleng, di negara yang hampir dikelilingi laut, memang terasa sedikit ironis. 

Tapi, di balik kejanggalan ini, ada alasan praktis yang perlu kita pahami lebih dalam. 

Ikan Kaleng untuk Daerah Terpencil: Solusi Praktis atau Sekadar Alternatif?

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa ikan kaleng diusulkan sebagai bagian dari program MBG, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, jauh dari pesisir. 

Ada banyak daerah di Indonesia yang terisolasi dari akses laut atau pasar ikan segar. Di sini, ikan kaleng dianggap solusi praktis. 

Selain lebih tahan lama, ikan kaleng dapat didistribusikan lebih merata ke seluruh wilayah tanpa khawatir cepat rusak, apalagi dengan minimnya rantai pendingin di banyak daerah pedalaman kita.

Bagi saya, solusi ini bisa dimaklumi. Tapi, tetap ada pertanyaan. Apakah ini solusi sementara, atau malah menjadi arah kebijakan jangka panjang yang akan terus-menerus mengandalkan ikan kaleng? 

Kalau terus begini, apa kita tidak khawatir bahwa kualitas gizi masyarakat menjadi kurang optimal? 

Ikan segar, tanpa diragukan lagi, lebih baik secara nutrisi. Dan sebagai negara yang kaya akan ikan, haruskah kita terus bergantung pada produk kaleng?

Kandungan Nutrisi Ikan Segar dan Ikan Kaleng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun