Apresiasi ini bukan sekadar soal membeli tiket dan duduk di kursi bioskop. Ini tentang kita, sebagai penonton, menunjukkan antusiasme dan kebanggaan terhadap karya sineas kita.Â
Dengan begitu, film Indonesia bisa memiliki landasan yang kuat untuk berkembang. Apalagi, dengan semakin tingginya minat masyarakat, sineas kita pun termotivasi untuk terus berkarya dan menghasilkan film yang lebih berkualitas.
Contoh Kesuksesan Film Indonesia di Festival Internasional
Tahun 2024 ini, tiga film Indonesia berhasil meraih penghargaan di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) di Korea Selatan, sebuah prestasi yang patut kita acungi jempol (Kompas.com, 2024). Prestasi ini menjadi bukti bahwa sineas kita memiliki kemampuan untuk bersaing di level global.Â
Namun, keberhasilan di ajang internasional seperti BIFAN ini seharusnya tidak membuat kita lengah. Sebaliknya, ini adalah momen bagi kita untuk berinvestasi lebih dalam film lokal.
Keberhasilan film Indonesia di festival-festival film luar negeri membuktikan bahwa ada potensi besar di sini.Â
Ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan pada dunia bahwa Indonesia punya cerita yang unik, visual yang menarik, dan kreativitas yang patut diacungi jempol.Â
Tapi, tanpa dukungan publik di dalam negeri, akan sulit bagi industri film kita untuk tumbuh secara berkelanjutan.
Peran Pemerintah dan Komunitas dalam Mendukung Perfilman Nasional
Tidak bisa dipungkiri, pemerintah memainkan peran penting dalam membangun ekosistem perfilman yang kokoh.Â
Dilansir dari KapanLagi, Kemendikbudristek telah berkomitmen mendukung festival film nasional dan regional serta program-program apresiasi film.Â
Ini langkah positif karena semakin besar perhatian pemerintah, semakin terbuka juga peluang bagi sineas lokal untuk berkembang. Namun, dukungan pemerintah saja tidak cukup.
Komunitas film, penonton, bahkan kritikus juga memiliki peran penting dalam menghidupkan industri film nasional.Â