Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Cluster Mewah dan Jurang Sosial yang Makin Menganga

3 November 2024   11:33 Diperbarui: 3 November 2024   11:36 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini menciptakan jurang kecemburuan sosial yang kian lebar, membuat kita merasa jauh dari hak-hak yang seharusnya milik semua.

Diskriminasi dan Polarisasi Sosial

Dalam jangka panjang, kebijakan yang mendukung pembangunan perumahan elit ini hanya akan menambah diskriminasi sosial. 

Studi dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa kelompok berpenghasilan rendah makin terpinggirkan karena tidak dapat mengakses fasilitas dan layanan yang sama dengan kelompok berpenghasilan tinggi. 

Selain itu, mereka yang tidak mampu membeli rumah di perumahan elit tersebut akhirnya terdorong untuk pindah ke daerah lain, meninggalkan kawasan yang semakin menjadi "wilayah khusus" bagi kaum berada.

Fenomena ini juga dikenal sebagai gentrifikasi, di mana orang-orang berpenghasilan rendah tersingkirkan oleh kenaikan harga properti dan biaya hidup yang semakin mahal. 

Wilayah tersebut berubah menjadi area eksklusif dengan nilai properti yang tinggi, dan orang-orang yang pernah tinggal di sana terpaksa mencari tempat lain yang lebih terjangkau. 

Polarisasi ini tidak hanya membuat masyarakat semakin terfragmentasi tetapi juga memperburuk ketidaksetaraan dalam struktur kota kita.

Perlukah Regulasi yang Lebih Ketat?

Melihat berbagai dampak negatif ini, wajar jika banyak pihak ingin regulasi yang lebih ketat terhadap perumahan gated community. 

Menurut penelitian dari LIPI, perumahan jenis ini tidak hanya menciptakan ketimpangan infrastruktur tetapi juga ketimpangan sosial yang signifikan. 

Dengan regulasi yang lebih ketat, pemerintah bisa membatasi pembangunan perumahan eksklusif dan mengarahkan pengembang untuk menyediakan fasilitas publik yang lebih inklusif dan aksesibel untuk semua lapisan masyarakat.

Misalnya, kebijakan bisa dibuat untuk mendorong pengembang membangun taman atau fasilitas olahraga yang bisa diakses oleh masyarakat umum di sekitar perumahan elit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun