Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Makassar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo, Dasi Merah, dan Rekonsiliasi Politik

13 Oktober 2024   16:13 Diperbarui: 13 Oktober 2024   17:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dasi merah (Diolah dengan DallE)

Ketika Prabowo Subianto bercanda soal dasi merah di Rapat Koordinasi Nasional PKB, banyak yang menganggapnya hanya sekadar guyonan. 

Tapi di balik candaan itu, tersirat pesan politik yang lebih dalam. 

Bagi yang mengikuti dinamika politik Indonesia, warna bukan hanya sekadar gaya berpakaian—itu adalah simbol kekuatan politik.

Dasi merah, identik dengan PDIP, memberikan sinyal bahwa Prabowo dan partai Megawati Soekarnoputri ini kembali mendekat, setelah sempat berseberangan dalam Pilpres 2024.

Bukan Candaan Biasa

Dalam politik, simbol selalu penting. 

Menurut artikel dari Republik Media, hubungan Prabowo dengan PDIP, terutama Megawati, sedang mengalami pemulihan. 

Kelakar soal dasi merah, jika dipahami dengan cermat, menandakan bahwa Prabowo mungkin membuka pintu untuk koalisi dengan PDIP. 

Ini bukan hal kecil; PDIP adalah partai besar, dan jika mereka bergabung dalam pemerintahan Prabowo, hal ini akan memperkuat posisinya di parlemen dan memuluskan jalannya pemerintahan yang akan datang.

Kelakar ini juga bisa dibaca sebagai sinyal bahwa hubungan Prabowo dan Megawati sedang menuju rekonsiliasi. 

Hubungan keduanya punya sejarah panjang, dari saling mendukung hingga bersaing dalam beberapa kali pemilihan presiden.

Sekarang, rumor mengenai pertemuan keduanya semakin kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun