Sebagai negara tropis yang dibelah garis khatulistiwa, Indonesia dikaruniai potensi energi surya yang luar biasa, mencapai sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp. Bayangkan, kekayaan alam yang selama ini terpendam, kini siap kita manfaatkan untuk memimpin revolusi energi bersih di Asia Tenggara.
Namun, jangan terlena dengan potensi besar ini. Kenyataannya, pemanfaatan energi surya di Indonesia masih sangat minim, baru sekitar 10 MWp.
Angka ini sungguh memprihatinkan jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita yang sudah jauh melangkah dalam adopsi teknologi solar fotovoltaik (PV). Kita seolah tertidur, sementara dunia bergegas menuju era energi terbarukan.
Tapi jangan khawatir, masih ada harapan. Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya energi surya dalam bauran energi nasional.
Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas PLTS di Indonesia, dengan total penambahan 290,69 MW pada tahun 2023 dan capaian yang melampaui target di semester I 2024. Meskipun demikian, dengan kapasitas PLTS Atap yang baru mencapai 140 MW per Desember 2023, capaian ini masih jauh dari target pemerintah sebesar 3,6 GW pada tahun 2025.
Namun, dengan adanya revisi regulasi seperti Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2024 tentang PLTS Atap, diharapkan dapat mempercepat adopsi energi surya di Indonesia.
Dalam roadmap pemanfaatan energi surya, pemerintah menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Meski target ini terkesan ambisius mengingat kondisi saat ini, namun inilah momentum yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.
Mengapa kita harus serius mengembangkan industri solar PV? Jawabannya sederhana: demi masa depan yang lebih baik.
Sebagai negara berpenduduk besar dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, kebutuhan energi Indonesia akan terus meningkat. Jika kita tetap bergantung pada bahan bakar fosil, bukan hanya lingkungan yang akan terdampak, tapi juga ketahanan energi nasional akan terancam.
Pengembangan industri solar PV bukan sekadar tentang listrik. Ini adalah tentang menciptakan ekosistem industri yang luas, membuka lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan mempercepat alih teknologi.