Jakarta, 15 Mei 2017 - Sebelum tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) berangkat menuju Negeri Paman Sam, tim bertemu dengan para alumni – alumni yang pernah memberikan sejarah pada waktu masih menjadi Mahasiswa di Mahasiswa Pencinta Alam WANALA Universitas Airlangga.
“Sebelumnya pada waktu upacara pemberangkatan 8 Mei, kami bertemu dengan pendiri organisasi Mas Machsus dan Mbak Rini Anggota Luar Biasa” terang Muhammad Faishal Tamimi (Atlet AIDeX). Bertemu dengan beliau memberikan kesan tersendiri. Karena perbedaan umur, generasi, zaman, teknologi, maupun pergaulan yang sudah teramat jauh, namun beliau masih menyempatkan hadir di Upacara Pemberangkatan tersebut.
“Sudah 43 tahun umur WANALA saat ini, dan sudah 43 tahun pula perbedaan generasi yang terlewati, namun beliau masih bangga menggunakan identitas jaket orange WANALA UNAIR”, tambah fais.
Selang dua hari pada tanggal 10 mei tim ekspedisi (Faish, yasak, roby, wahyu, wydan, tito, gangga, maul, dan panji) berangkat menuju Jakarta. Di Jakarta tim bertujuan untuk bertemu dengan para Anggota Luar Biasa (Alumni WANALA), dan melakukan berbagai cek peralatan bersama agen, serta pembinaan jasmani pengkondisian.
Alhasil pada tanggal 14 Mei 2017 tim diberikan kesempatan bertemu dengan pendiri WANALA lainnya yaitu mas Ibnu Purna. Bertemat di kafe Tee Box Kebayoran Baru Jakarta Selatan, tim mendapatkan banyak wejangan. Mas Ibnu Purna cukup antusias dan berpesan kepada tim AIDeX untuk saling menjaga satu dengan lainnya.
“Organisasi WANALA memang rasa kekeluargaannya terkenal kental, meskipun sudah tidak menjabat sebagai mahasiswa lagi, namun rasa memilikinya masih kuat, bahkan Mas Ibnu berpesan kalau bias setiap satu bulan sekali diagendakan forum untuk dengan para alumni di Surabaya” terang Mochamad Roby Yahya (atlet AIDeX).
“kami ini selaku ALB (Anggota Luar Biasa), meskipun sudah tidak berkecimpung lagi, namun masih terbuka untuk transfer ilmu supaya tidak putus dalam satu generasi” terang mas Wik (diklat 7).
Selain itu mas Rudy diklat 10 juga berpesan kepada para anggota WANALA bahwa disinilah kalian berproses, di WANALA semuanya saya dapatkan, jika kalian bersungguh – sungguh berorganisasi nanti akan kalian rasakan efeknya seperti yang sudah kami lalui. Selain itu beliau juga menambahkan untuk tim ekspedisi berhati – hati dalam melakukan pendakian di Denali, karena cuaca disana saat ini sedng tidak dapat diprediksi, seharusnya sudah memasuki musim panas, namun faktanya matahari masih belum bergeser ke arah utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H