Straight edge adalah budaya yang berasal dari skena hardcore punk di Washington dc yang dipelopori oleh band hardcore punk "minor threat", berawal dari lagu berjudul straight edge akhirnya menginfluence para anak-anak pada skena hardcore punk untuk menjaga gaya hidup mereka yang rusak awalnya seperti merokok, minum alkohol, narkoba dan sex bebas membuat anak hardcore punk sampai hari ini menjadikan "straight edge" sebagai gaya hidup mereka.
Dengan munculnya budaya ini akhir berkembang di skena hardcore hingga sampai saat ini, karena tren positif ini lebih membuka anak-anak underground tentang pentingnya menjaga kesehatan mereka, dengan banyak rockstar yang mati muda dengan terlalu banyak contoh itu para anak muda menerapkan gaya hidup straight edge ini.
Mengambil isi dari lirik utamanya adalah bagaimana band ini menghadapi berbagai penyalah gunaan narkoba seperti methaqualone, kokain, ganja, dan inhalant dan kehinaan bagi orang-orang yang menggunakan terlalu banyak obat-obatan, suatu hal yang umum selama dipertunjukkan underground. Lirik pada bait kedua yang mereka bawakan adalah mereka tidak akan memaksakan untuk memakai narkoba.
Para anak straight edge ini mentato simbol "X" pada tangan mereka atau di bagian pakaian mereka untuk menjadi simbol menandakan bahwa mereka straight edge, dengan tren positif ini berkembang di skena hardcore kampus yang menjadi branding bahwa hardcore ga hanya tentang hal buruk seperti stereotip yang beredar di masyarakat. Menurut sejumlah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Michael Azerrad, logo "X" straight edge dapat dilihat jejaknya dalam pelaksanaan pada acara singkat band Teen Idles yaitu U.S. West Coast tour tahun 1980.
Di dalam perkembangannya, straight edge juga sempat ternoda dengan beberapa militan dari band straight edge itu sendiri dan band yang paling menonjol dengan sikap garis keras dan militannya adalah Earth Crisis. Setelah gaya hidup straight edge sempat berkembang sampai ke perihal vegan/vegetarian pada akhir 80an, pada awal tahun 90an bermunculan band-band yang mengadopsi paham serupa namun mereka cenderung lebih militan. Militan disini mereka cenderung picik, mudah menuduh, minim toleransi terhadap non-straight edge dan berpotensi melakukan kekerasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H