Rutinitas perjalanan luar kota sudah menjadi bagian dari pekerjaanku sebagai tim di Unit Bisnis sebuah bank berskala Nasional dengan kelolaan 8 Cabang yaitu Kota Surabaya, Semarang, Surakarta, Tegal, Denpasar, Makassar, Balikpapan dan Banjarmasin. Dalam periode satu bulan minimal 2 -3 kali perjalanan darat aku tempuh dengan menggunakan transportasi Kereta Api. Rute baru, Kota baru sering jadi pengalaman yang seru buatku. Jadwal kunjungan dan bertemu Nasabah yang kadang melebihi estimasi waktu keberangkatan dan jadwal pulang tiket yang sudah dipesan membuatku sering terburu-buru saat hendak naik Kereta Api. Salah satu pengalaman yang memberikan pengalaman manis sebagai penumpkang Kerete Api Indonesia adalah ketika aku salah naik kerata Jurusan Jakarta-Surabaya
Dinas seorang diri ke Jakarta sudah menjadi hal yang biasa aku jalani, hanya saja hari itu Jumat 20 Oktober 2023 karena acara selesei sore, aku memutuskan untuk balik ke Kota Surabaya untuk naik kereta karena aku berfikir pagi hari aku sudah sampai rumah dan bertemu dengan keluarga, jika dibandingkan naik pesawat aku harus menginap lagi di Jakarta dan esok hari baru berangkat, walaupun perjalanan panjang tidak masalah bagiku yang selalu nyaman naik kereta api.
Naik kereta dari Stasiun Gambir Jakarta ke Surabaya adalah pengalaman pertama aku, aku ingat hari itu hari jumat, luar biasa ramenya Stasiun Gambir malam itu mungkin pada pulang ke kota asal masing-masing karena weekend. Jujur aku belum hafal nama dan rute kereta dari Jakarta karena ini bener-bener pengalaman pertama aku. Invoice dr travel kantor tertulis Argo Lawu pukul 20.30 dan tiba di Stasiun Pasar Turi Pukul: 04.35 itu yang jadi panduan aku kala itu
Pukul 20.25 aq masih diruang tunggu Stasiun Gambir Jakarta, gelisah karena kereta Argo Lawu tak kunjung tiba, ga biasa banget kereta telat pikirku saat itu, dan di ruang tunggu sebelah Argo Anggrek sudah siap diberangkatkan. Tepat Pukul 20:30 Kereta Argo Anggrek diberangkatkan, tanpa curiga apa-apa aku melirik jam di lenganku menunjukkan pukul 20.35 kereta argo Lawu tiba, aku bergegas masuk dan mencari gerbong dan kursiku. Karena suasana kereta rame dan full sayup sayup kudengar ada informasi yang memberikan informasi bahwa rute Argo lawu adalah tujuan terakhir kota Solo, kok Solo pikirku saat itu, karena takut tertinggal kereta yang akan segera berangkat aku bejalan cepat menuju gerbong dan mencari nomer kursiku, ternyata ada penumpang yang telah menempati, dengan berbekal invoice dari travel aq tetap bersihkukuh bahwa aku juga duduk disana sampai akhirnya ada petugas cleaning service kereta menanyaiku dengan ramah “ Ibu Tujuannya ke mana?” dan kujawab ke Surabaya, beberapa org memandang kearahku dan menyampaikan bahwa kereta Argo Lawu ini berhenti terakhir di Surakarta.
Duhh..aku salah keretakah??pikiranku seketika kalut, bapak cleaning service menyarankanku untuk tenang dan dia akan memanggilkan petugas gerbong kereta untuk menolongku. Bingung, takut karena sudah malam aku mau turun ga bisa karena kereta sudah berangkat tepat pukul 20.45 WIB tak lama petugas Kereta Api datang dan menanyakan tiketku, kuberikan invoice dari travel yg tertera Argo Lawu pukul 20.30 dan memintaku untuk melakukan konformasi ke agent travel kantor, setelah dikonfirmasi ternyata agen travel ku salah tulis nama kereta karena invoice masih dibuat manual, yang semestinya Argo Anggrek ditulis Argo Lawu, saat itu yang aku rasakan adalah panik dan bingung karena Rute Argo Anggrek adalah ke Kota Solo bukan ke Surabaya. Petugas didalam Gerbong dengan sangat ramah dan sigap karena aku tidak kebagian tempat duduk petugas mempersilahkan untuk keruangan kantor digerbong dekat dengan kereta makan, dengan sangat ramah petugas mengkonfirmasi apakah benar ada nama penumpang atas namaku di Kereta Argo Anggrek Gambir-Surabaya. Setelah beberapa saat petugas menginformasikan aku memang salah kereta dan memberikan alternatif solusi, yaitu aku disarankan untuk turun di Stasiun Cirebon untuk kemudian berganti kereta Gumarang ke Surabaya.
Petugas Gerbong menyampaikan bahwa kereta akan sampai di Cirebon pukul 23.04 dan aku dimnta untuk menunggu karena kereta Gumarang akan diberangkatkan dari Cirebon ke Surabaya pukul: 23:41 WIB dan aku duduk di gerbong 4 kursi 7D. Selama menunggu aq dipersilahkan duduk di kursi penumpang yang kosong dań sampai akhirnya sampai stasiun Cirebon
Akhirnya sampai di Stasiun Cirebon aku turun untuk bertukar kereta. Begitu sampai petugas Kereta Api Argo Lawu melakukan prosedur serah terima penumpang dan menyerahterimakan aku ke Satpam atau Security Stasiun Cirebon, seperti dapat pengawalan karena bapak securitinya langsung menjemput saat aku turun dari Gerbong. Aku lupa mencatat nama bapaknya, tapi walaupun tengah malam dia tetap melayani dengan ramah.
Petugas Security mengarahkan serta mengantarkanku di ruang tunggu Stasiun Cirebon. Karena sudah tengah malam dan karena perempuan seorang diri, aku diminta untuk menunggu di ruang pimpinan di Stasiun Cirebon sampai akhirnya kereta Gumarangpun tiba pukul 23.30 dan berangkat tepat pkul 23.45 sesuai jadwal dan akhirnya aku sampai di Surabaya dengan selamat dan bertemu kembali dengan keluarga tercinta. Jujur terharu banget dengan pelayanan PT KAI dari petugas cleaning sevice, petugas dalam gerbong, sampai securitypun memiliki standar pelayanan yang sama, diluar ekspetasi. Dalam teori tentang pelayanan bagi aku yang juga bekerja di instansi jasa layanan, pelayanan yang mereka berikan sudah termasuk dalam tingkatan pelayanan service excellent yaitu pelayanan yang bisa memberikan melampaui harapan dari pelanggannya dan PT KAI ( Persero) sudah melakukannya.
Pejalanan Bersama Kereta Api Indonesia hari itu memberikaku pengalaman manis yang tidak akan terlupa, print tiket tidak lupa aku selalu lakukan setelah kejadian itu, untuk menghindari kesalahan yang sama ,agar kejadian serupa tidak terjadi kembali, selalu ada hikmah dibalik peristiwa atau kejadian, jika tidak salah kereta aku takkan tahu tentang layanan Service Excelent yang telah dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Pertama: PT KAI (Persero) telah menerapkan standart pelayanan ramah dan humanis yang sama disetiap bagian, dari Cleaning Service, Security sampai petugas di dalam gerbong kereta, Kedua: Cepat Tanggap dan Sigap memberikan solusi terbaik dan mengutamakan keselamatan dan kepentingan penumpang, Ketiga : Care atau peduli sebagai seorang perempuan yang bepergian sendiri tidak akan takut lagi untuk bepergian naik kereta sendiri karena ada PT KAI yang selalu melayani dan peduli Terimakasih Kereta Api Indonesia tetaplah bertumbuh, berkembang dan maju secara humanis untuk terus memberikan service excelent pada setiap penumpang dan aku bangga ikut memilikimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H