Mohon tunggu...
Aida Kamilah Syahidah
Aida Kamilah Syahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rilis Buku Berjudul "Be Ready for The Next Generation", Tim WREP Action Berikan Solusi Edukasi Cara Pencegahan Penyimpangan Seksual pada Anak

21 Juli 2024   19:08 Diperbarui: 21 Juli 2024   20:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim PKM-PM: WREP Action yang diketuai oleh Alfiah Azqy Ritonga dengan beranggotakan Rahma Azzahra, Alifah Nur Hasanah, dan Aida Kamilah Syahidah dibawah bimbingan dosen Dr. Ir. Anggraini Sukmawati, M.M. berhasil ciptakan solusi edukasi cara pencegahan penyimpangan seksual anak melalui bukunya yang berjudul "Be Ready for The Next Generation".

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang cara melindungi diri dari penyimpangan seksual, tim PKM-PM: WREP Action dengan bangga merilis buku cerita bergambar terbaru berjudul "Be Ready for The Next Generation". Buku ini dirancang sebagai media edukasi yang interaktif dan menarik bagi anak-anak, dengan fokus pada tiga inti materi: Dare to Say No, Dare to Speak, dan Dare to Fight.

source: dokumentasi pribadi
source: dokumentasi pribadi

Dare to Say No

Bab pertama dari buku ini menekankan pentingnya keberanian untuk mengatakan tidak terhadap situasi yang tidak nyaman atau mencurigakan. Melalui ilustrasi yang ramah anak dan cerita yang mudah dipahami, anak-anak diajarkan untuk mengenali tanda-tanda awal dari penyimpangan seksual dan diberi pengetahuan tentang pentingnya menjaga batasan pribadi mereka. Materi ini juga mengajarkan anak-anak bahwa mengatakan "tidak" adalah hak mereka dan merupakan langkah pertama yang penting dalam melindungi diri mereka sendiri.

Dare to Speak

Bab kedua berfokus pada keberanian untuk berbicara. Dalam bab ini, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya berbicara kepada orang yang mereka percayai ketika menghadapi situasi yang mengancam atau membingungkan. Ilustrasi dan cerita dalam bab ini memberikan contoh bagaimana anak-anak bisa menceritakan pengalaman mereka kepada orang tua, guru, atau teman dekat. Dengan memberikan anak-anak media dan kepercayaan diri untuk berbicara, buku ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan di mana mereka merasa aman dan didukung.

Dare to Fight

Bab terakhir mengajarkan anak-anak untuk berani melawan jika mereka berada dalam situasi berbahaya. Melalui cerita inspiratif dan ilustrasi yang kuat, anak-anak diajak untuk memahami bahwa melawan tidak selalu berarti menggunakan kekerasan, tetapi bisa berarti mengambil tindakan untuk melarikan diri, mencari bantuan, atau menggunakan strategi lain untuk melindungi diri. Bab ini juga menekankan pentingnya mempertahankan keberanian dan keteguhan dalam situasi sulit.

"Buku 'Be Ready for The Next Generation' dirancang untuk menjadi media edukasi yang penting bagi anak-anak dalam memahami dan melindungi diri dari penyimpangan seksual. Dengan mengajarkan konsep-konsep Dare to Say No, Dare to Speak, dan Dare to Fight, kami berharap anak-anak dapat tumbuh dengan rasa percaya diri dan pengetahuan yang cukup untuk menjaga keselamatan mereka," ujar perwakilan tim PKM-PM: WREP Action.

source: dokumentasi pribadi
source: dokumentasi pribadi

Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, tim PKM-PM: WREP Action berkomitmen untuk menciptakan generasi yang lebih siap dan terlindungi dari ancaman penyimpangan seksual. Dengan hadirnya buku ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan penyimpangan seksual di kalangan anak-anak, serta membekali mereka dengan pengetahuan dan keberanian untuk melindungi diri mereka di masa depan. Mari, kita jaga dan selamatkan masa depan anak bangsa dan jadilah generasi berani beraksi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun