Mohon tunggu...
Aidah Shofiyah Wadhiah
Aidah Shofiyah Wadhiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih Mahasiswa, doakan semoga lulus tepat waktu dengan hasil yang memuaskan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Psikologi Ingin Menjadi Psikolog Aminn..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa Dalam Usaha Kecil Es Jeruk Nek Ntim

3 Januari 2022   14:56 Diperbarui: 3 Januari 2022   15:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kami bersama nek ntim dan usahanya

Siti Nur Fitri, Alifa Luthdiannisa dan Hanani zein

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Angka kemiskinan di Indonesia merupakan permasalahan yang terus membayangi pelaksanaan pembangunan yang ada. Kemiskinan di sini dapat ditandai dengan adanya pengangguran, keterbelakangan dan ketidakberdayaan. Oleh karena itu kemiskinan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang ada di Universitas Prof. Dr. Hamka. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah memberikan bantuan untuk masyarakat yang kurang beruntung dari segi ekonomi

Kami mahasiswi Fakultas Psikologi UHAMKA yang bernama Siti Nur Fitri, Alifa Luthdiannisa dan Hanani zein telah melaksanakan pemberdayaan kaum dhuafa dalam mata kuliah Kemuhammadiyahan. Kegiatan ini disebut dengan fundraising, yaitu melakukan bantuan kepada dhuafa dengan cara mencari dana untuk kehidupan dhuafa yang lebih baik. Sesungguhnya Allah berfirman, dalam (Q.S Al-Isra (17) ayat 26).

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros".

nuy-3-61d2aab04b660d44d0130653.jpg
nuy-3-61d2aab04b660d44d0130653.jpg
Nek Ntim ialah karena Nek Ntim sudah lansia, tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga pada kehidupan sehari-harinya beliau hanya mengandalkan penghasilan dari anaknya yang berjualan es jeruk dengan penghasilan yang tidak tetap dan beliau hanya diberikan Rp 10.000 – 20.000/hari. Selain itu, Nek Ntim terkadang menjual beberapa perabotan di rumahnya agar tetap menyambung hidupnya.

Pada pelaksanaan pemberdayaan kaum dhuafa ini, kami lakukan dengan memberikan bantuan yaitu berupa kebutuhan jualan anaknya yaitu jeruk dan kebutuhan primer seperti sembako. Kami berbelanja semua kebutuhan ini pada tanggal 19 Desember 2021 dan memberikan hasil pemberdayaan ini pada keesokan harinya yaitu hari Senin, 20 Desember 2021 jam 11.00 WIB. Adapun dana yang kami dapatkan dari pada donatur yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan fundraising ini ialah sebesar Rp. 1.670.000.

Foto pemberian bantuan untuk usaha nek ntim
Foto pemberian bantuan untuk usaha nek ntim
Foto pemberian bantuan untuk usaha nek ntim
Foto pemberian bantuan untuk usaha nek ntim

Berlangsungnya kegiatan pemberdayaan ini yang telah kami lakukan, terdapat banyak pelajaran yang dapat kami ambil. Dari kehidupan Nek Ntim membuat kami belajar untuk dapat mengelola keuangan dari berapapun pemasukan yang ada agar kebutuhan hidup dapat terpenuhi, Nek Ntim mengajarkan kami untuk tetap sabar, ikhtiar dan tawakal terhadap apa yang terjadi di dalam hidupnya sebab allah lah yang maha mengatur semua rezeki yang ada dan Nek Ntim mengatakan bahwa sesulit apapun hidup jangan pernah lupa untuk bersedekah terhadap sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun