Aidah Amaliah Azhar 2023-009
Dua tahun terakhir adalah era baru yang bisa disebut pasca pandemi dimana aktivitas lama sebelum pandemi mulai aktif kembali seperti kegiatan yang dilakukan secara offline dimana aktivitas perekonomian dan mobilitas mulai aktif kembali secara perlahan termasuk kebiasaan masyarakat yang berubah, dari yang dari full daring menjadi sesi luring daring guna mengembalikan kebiasaan sebelum pandemi.
Pandemi sendiri memberi dampak yang besar khususnya bagi proses belajar mengajar entah dari jenjang sekolah atau universitas, pembelajaran menjadi serba online yang mengharuskan semua masyarakat sekolah untuk menggunakan teknologi digital seperti gadget dll duakali lipat.
Pemakaian gadget sendiri menyebabkan perubahan tingkah laku yang sangat signifikan salahsatunya adalah kecanduan gadget hal ini disebabkan karena kebanyakan waktu kita dihabiskan untuk berdiam diri dirumah dan mau tidak mau kita membuka gadget selama 24/7 nah karena itulah muncul banyak sekali dampak yang ditimbulkan entah negatif atau positif.
Era society 5.0 ini adalah era yang dilahirkan karena pandemi yang 90% hidup dalam teknologi digital, disebabkan kemajuan teknologi yang sangat pesat, di era ini manusia mengalami perubahan sosial secara besar-besaran karena harus mengikuti arus perkembangan zaman. Era 5.0 ini adalah penyempurnaan dari era 4.0 yang dimana mulai perkembangan teknologi yang lebih kompleks dan menyeluruh di semua aspek kehidupan (Rumah, restoran, alat-alat dll), nah bagaimana era 5.0 ini memberi dampak ke mahasiswa?
Bagi mahasiswa sendiri era ini adalah sebuah kemajuan dan bisa jadi kemunduran karena 5.0 ini merupakan pola hidup baru yang menawarkan skill dan kemampuan baru yang lahir dari sebuah inovasi penggunaan teknologi khususnya teknologi digital.
Nah dari garis besar tersebut, bisa dibilang era 5.0 ini bisa memberikan dampak yang positif apalagi Indonesia akan menuju generasi emas (bonus demografi) 2045, era 5.0 ini adalah sebuah kemajuan yang dapat menunjang untuk generasi emas kita karena kita akan mengalami peningkatan angkatan kerja yang jelas membutuhkan konsep dari era 5.0 ini.
Era 5.0 ini tak hanya fokus dan berpacu pada buku saja seperti era sebelumnya, konsep 5.0 ini menjadikan semua lapisan pendidikan lebih terbuka yang mana buku bukan lagi sebagai satu---satunya acuan namun konsep analisis realistis juga diperlukan, mahasiswa diharuskan memiliki diharuskan memilki dasar literasi dan berpikir kritis.
Dari literasi dan berpikir kritis ini, kita sebagai mahasiswa terlebih mahasiswa baru harus beradaptasi dengan kebiasaan baru ini, kita harus membiasakan literasi yang tak berpacu pada satu sumber saja dan harus berpikir kritis dalam menganalisis masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
selain dua dasar era 5.0 (Literasi dan berpikir kritis), kita juga harus memilki skill yang wajib yang mungkin pecahan dari dasar tersebut, yaitu: