Mohon tunggu...
aidah afira
aidah afira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

none

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Profesi bagi Mahasiswa terhadap Ketahanan Nasional

15 Juni 2022   17:35 Diperbarui: 15 Juni 2022   17:45 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang mempunyai etika, etika hadir sejak setiap orang dilahirkan. Etika menjadi sebuah hal yang penting dalam mereka menjalankan kehidupannya. Etika merupakan seperangkat nilai yang dimiliki setiap orang dalam baik/buruk, betul/salah suatu hal. 

Etika akan terus berada di dalam diri setiap orang dan etika tidak bisa dihilangkan, karena etika merupakan pondasi dalam diri seseorang terhadap apa yang akan dia pilih. 

Etika akan terus dibutuhkan di setiap waktu, setiap tahun hingga setiap generasi. Contohnya adalah etika profesi yang dimana merupakan acuan dalam berperilaku seseorang dalam lingkungan pekerjaan.

Etika profesi harus melekat pada seseorang dengan sifat yaitu seseorang tersebut transparansi terhadap pekerjaannya, menjunjung tinggi integritas dan loyalitas, bersikap adil dalam kepentingan masyarakat. 

Etika profesi ada karena bertujuan untuk pencegahan penyalahgunaan para pekerja, yang artinya para pekerja senantiasa untuk jujur dan bermoral. Etika profesi ini jika disepelekan oleh seseorang maka akan menjadi ancaman nyata yang sangat berbahaya dan bisa berdampak pada meruginya kehidupan manusia, pekerjaan, dan kehidupan bangsa, yang pada akhirnya akan mengancam ketahanan nasional. Hal itu sangat merugikan dan pemahaman etika dalam diri seseorang tersebut kurang. 

Dengan dukungan globalisasi yang kuat dalam setiap tahun, yang dapat bisa mengubah arah pandangan dan tindakan orang yang melakukan hal tersebut, tak heran jika ekstitensi etika dalam diri sesorang semakin terkikis. 

Jika kesadaran dalam beretika ini pudar maka ketahanan nasional negara akan menjadi taruhannya. Contohnya adalah seorang pekerja selalu bersikap nepotisme dan tidak transparansi dalam pekerjaannya. Bahkan hingga sepramg pekerja tersebut melakukan praktik penipuan hingga korupsi. Hal itu sangat menyalahi prinsip dari etika. 

Sehingga dibutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap etika. Pemahaman tersebut dapat dimulai dengan mahasiswa mengikuti webinar atau mengikuti kelas yang diadakan oleh dosen/tutor. 

Pemahaman etika bagi mahasiswa merupakan bekal bagi mereka untuk menghadapi ke jenjang yang lebih tinggi. Mahasiswa harus selalu mendapatkan pemahaman etika yang berupa prinsip dan sifat dalam beretika. 

Mahasiswa berperan penting dalam kehidupan selanjutnya dan negara, karena maahsiswa adalah generasi selanjutnya yang harus mampu bekerjasama dalam negara ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun