"Saya sempat berpikir, ini kebiasaan makan orang Eropa begitu ribet. Coba bayangkan saja, sampai fanatiknya orang Jerman memakai pisau dan garpu ketika makan, sampai-sampai makan nasi juga mereka menggunakan kedua alat makan tersebut."Â
Awal-awal tinggal di Jerman bersama suami, saya tidak tahu bahwa bersendawa setelah selesai makan itu adalah hal yang sangat tidak sopan. Alasan mengapa hal tersebut tidak sopan, sampai saat ini saya belum juga menemukan penjelasan yang memuaskan.
Saya pernah tanya ke suami saya yang yang berkewarganegaraan Jerman tentang hal yang tabu ini.Â
"Kenapa bersendawa setelah makan itu tidak boleh?" Tanya saya ke suami.
"Karena menurut kebiasaan di sini, bersendawa sesudah makan itu tidak sopan." Jawaban suami saya seperti itu.
"Maksud saya kenapa hal itu dianggap tidak sopan?" Saya masih penasaran.
"Ya memang itu sudah menjadi anggapan umum di sini bahwa hal tersebut tidak sopan. Sama seperti misalnya makan pakai tangan kiri buat kultur di India, itu kan tidak sopan. Begitu juga halnya dengan di Jerman, mereka menganggap bersendawa itu tidak sopan."Â
"Kalau sampai kita tidak bisa mengontrol sendawa kita bagaimana?"Â Rasa penasaran saya masih terus berlanjut.
"Tinggal tutup mulut kita saja dengan kedua tangan kita. Kemudian bilang 'maaf' kepada orang-orang di sekeliling kita."
Saya jadi teringat juga bahwa dari awal saya tinggal di Jerman, suami saya mengingatkan bahwa ketika makan biasanya orang-orang Jerman menggunakan pisau dan garpu, bukan garou dan sendok seperti di Indonesia.Â
Dengan posisi pisau makan di tangan kanan, garpu makan di tangan kiri, jangan sampai terbalik.Â
Bagaimana menggunakan pisau dan garpu ketika memotong sesuatu di atas piring juga harus tepat. Makanan yang akan dipotong dan dimakan, harus ditusuk dengan garpu, kemudian gunakan pisau untuk memotong bagian kecil dari makanan tersebut.Â
Kalau kita salah menggunakan itu semua, kita akan dianggap kurang memahami adab kepantasan ketika makan.