Mohon tunggu...
aidaaa zn
aidaaa zn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi program studi Psikologi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget dan Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Usia Dini, Tantangan dan Solusi

9 September 2024   12:48 Diperbarui: 9 September 2024   13:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasana materi Gadget dan Buku Saku/dokpri

Di era digital saat ini, gadget dan media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak usia dini. Perangkat seperti smartphone, tablet, dan komputer memungkinkan akses yang mudah ke berbagai aplikasi dan media sosial yang dirancang untuk hiburan dan interaksi sosial. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak. Artikel ini membahas pengaruh gadget dan media sosial terhadap anak-anak dan memberikan panduan bagi orang tua untuk mengelola penggunaan teknologi ini.

Gadget adalah perangkat elektronik kecil dengan fungsi khusus dan teknologi canggih, digunakan untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan, terutama oleh anak-anak, telah menimbulkan berbagai dampak negatif. Di antaranya adalah:

  • Gangguan Kesehatan Fisik: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, masalah penglihatan, dan gaya hidup sedentari
  • Gangguan Kesehatan Mental: Anak-anak yang sering menggunakan gadget dapat mengalami kecemasan, depresi, dan penurunan kemampuan sosial. Hal ini sering kali dipicu oleh interaksi negatif di media sosial, seperti cyberbullying
  • Kecanduan: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, yang berdampak pada perkembangan otak dan kemampuan eksekutif anak, termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan

Mengatasi dampak negatif gadget dan media sosial memerlukan peran aktif dari orang tua. Berdasarkan modul pelatihan yang disusun oleh Aida Zulia Nabila dan Cone Aqshal Maulidio, mahasiswa Psikologi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Pengaturan Waktu Layar: Anak-anak usia 2-5 tahun sebaiknya dibatasi penggunaan gadgetnya hingga satu jam per hari. Anak-anak yang lebih tua juga perlu diawasi agar waktu yang dihabiskan dengan gadget tidak mengganggu aktivitas penting lainnya seperti tidur dan olahraga
  • Zona Bebas Gadget: Penting untuk menciptakan zona bebas gadget di rumah, seperti di kamar tidur dan ruang makan, untuk mendorong interaksi keluarga yang lebih baik dan waktu istirahat yang berkualitas
  • Pengawasan Aktivitas Online: Orang tua perlu secara aktif memantau aktivitas online anak-anak untuk melindungi mereka dari konten yang tidak pantas dan risiko seperti cyberbullying. Diskusi rutin mengenai pengalaman anak-anak di media sosial juga sangat penting

Untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget, orang tua perlu mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan alternatif yang bermanfaat. Berikut beberapa kegiatan yang disarankan:

  • Aktivitas Fisik: Kegiatan seperti bermain di luar ruangan, bersepeda, atau olahraga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik dan meningkatkan kesehatan fisik mereka
  • Kegiatan Kreatif: Seni, musik, dan kerajinan tangan adalah alternatif yang baik untuk menggantikan waktu bermain gadget. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga membantu mengembangkan kreativitas anak
  • Membaca dan Hobi: Mengarahkan anak-anak pada hobi seperti membaca atau berkebun dapat membantu mereka menemukan kesenangan di luar layar dan meningkatkan keterampilan baru

Peserta membawa Buku Saku berisi saran kegiatan alternatif/dokpri
Peserta membawa Buku Saku berisi saran kegiatan alternatif/dokpri

Pengaruh gadget dan media sosial terhadap anak usia dini merupakan isu yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak, terutama orang tua. Dengan pengawasan yang tepat dan penerapan kebijakan yang bijak, orang tua dapat membantu anak-anak mereka memanfaatkan teknologi secara positif sambil melindungi mereka dari risiko yang ada. Selain itu, menggalakkan kegiatan alternatif yang bermanfaat dapat mengurangi ketergantungan pada gadget dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun