Â
Materi bisa divisualkan
Jika kamu suka menggambar, maka hal ini bisa diterapkan ketika kamu belajar. Yakni dengan membuat diagram materi yang dipelajari. Ketika kamu membuat cara ini, maka kamu sudah melakukan pembelajaran yang aktif dengan menciptakan pemahamanmu sendiri. Ini akan jauh efektif daripada menelan materi yang kamu dapat.
Hindari sistem kebut semalam (SKS)
Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa belajar dengan sistem kebut semalam (SKS) justru membuat kamu tidak bisa meresapi materi pelajarannya. Kalaupun ingat, nanti kamu cuma akan ingat saat kamu ujian saja tetapi sehabis ujian maka akan lupa lagi. Lebih parahnya lagi kamu malah tidak akan paham. Untuk itu, agar materi bisa benar-benar kamu pahami maka ada baiknya kamu membaca materi pelajaran secara berkala. Bisa selama 20 menit saja. Intinya, jangan sampai kamu belajar dadakan dan memaksakan diri untuk belajar dengan waktu yang lama atau memasukkan banyak materi secara bersamaan.
Keterampilan membaca merupakan aspek keterampilan berbahasa yang esensial karena keterampilan membaca merupakan dasar untuk menguasai bahasa. Selain itu, keterampilan membaca juga merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Oleh sebab itu, di dalam belajar salah satu yang dijadikan tolak ukur adalah pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang telah diberikan. Pemahaman tersebut meliputi aspek membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Kegiatan membaca pada dasarnya menuntut siswa untuk mampu memahami apa yang dibacanya, memperoleh informasi yang dibaca baik lisan maupun tertulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H