Mohon tunggu...
Aida
Aida Mohon Tunggu... Lainnya - Aida
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar di universitas maritim raja Ali haji

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kenali Aku

26 April 2021   08:00 Diperbarui: 26 April 2021   08:02 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-KENALI AKU-

Karya. Aida

Hidup bukan bagaimana kita memikirkannya tetapi bagaimana kita menyikapinya dan bertindak. Pada umumnya hidup manusia itu selalu dimulai dari masa kecil yang begitu menyenangkan, masa sekolah yang penuh kenangan dan masa kuliah yang  penuh dengan rencana yang indah kedepannya.

    Sebenarnya jika kita lihat hidup ini sangatlah sulit untuk dimengerti dan dipahami dan jika kita memahaminya dengan pemikiran-pemikiran yang menyudutkan diri kita sendiri. Terkadang manusia itu lebih sering membandingkan-bandingkan hidup mereka dengan cara hidup orang lain yang lebih berhasil. Sebenarnya hal yang seperti itu akan menyiksa diri kita sendiri.

    Saya selalu berfikir bahwasanya untuk ilmu saya akan selalu melihat ke atasa tetapi untuk kehidupan saya akan selalu melihat ke bawah , karena masih banyak orang dibawah kita yang tidak seberuntung kita.

    Pada intinya hidup yang kita jalani  sekarang adalah hidup yang kita pilih tanpa kita sadari, semua berlalu berdasarkan sifat dan perilaku kita sendiri terhadap  apa yang kita lakukan untuk masa depan kita . aku selalu berfikir dan menikmati hidup dari matahari terbit sampai matahari terbenam , dan jika ada hujan datang itu saya anggap sebuauh cobaan , pasti nantinya setelah hujan akan ada pelangi yang indah .

Sekarang aku menempuh study ku di Universitas Maritim Raja Ali Haji dengan mengambil jurusan Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia ,aku adalah salah satu alumni dari sekolah SMAN 1 KUNDUR. sebelum aku menemukan kebahagiaan di dalam hidupku banyak hal-hal buruk dan kenyataan pahit yang harus aku hadapi.  Jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah, maka mereka salah. Ada suatu kepalsuan yang aku sembunyikan di balik senyumanku.Kepalsuan itu sengaja aku sembunyikan  ,aku hanya ingin terlihat indah dihadapan semua orang yang melihatku tanpa harus mengetahui perjunganku. Untuk mencapai kebahagiaan itu tidak mudah ,perlu dibutuhkan suatu proses yang panjang dan berusaha untuk melewati proses yang panjang tersebut.

Saya terlahir dari keluarga yang sederhana pada 22 february 2002 di tanjung batu , ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya mengurusi semua yang ada di rumah, bapaksaya bekerja sebagai seorang petani dan dengan penghasilan yang pas-pasan beiau bisa menghidupi keluarganya untuk setiap hari. 

Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya jadi anak sekolah. Ada yang mengatakan kalo masa sekola itu ribet lah, bikin kesel lah, dan masih banyak lagi. Tapi, tidak sedikit juga mengatakan bahwa masa-masa sekolah itu adalah masa paling indah . ketika lulus SD dan masuk SMP kita akan mengatakan kalo masa SD itu jauh lebih indah, begitupun ketika kita masuk SMA, kita akan lebih memilih SMP sebagai masa yang paling indah. Pun ketika kuliah rasanya masa SMA lebih enak.

Yang pasti semua masa sekolah itu adalah masa yang campur aduk. Ada keselnya,horrornya,lucunya,serunya dan lain-lain. Intinya masa sekolah itu adalah masa yang ngangenin. 

Dimulai dari saya sekolah dasar , saya masuk sekolah dasar itu pada umur 6 tahun , dari mulai sekolah dasar saya sudah dapat berfikir bahwa untuk kedepannya tidak lah mudah seperti yang dibayangkan ,saya sekolah dasar di SDN 019 Lubuk yang sekarang sudah berganti nama menjadi SDN 015 Kundur, dari saya masuk sekolah daar semuanya baru dimulai . sebelum saya sd saya pernah bersekolah PAUD taman kanak-kanak . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun