Mohon tunggu...
Nazia Kireinazia
Nazia Kireinazia Mohon Tunggu... Penulis - seorang gadis

seorang yang tak pernah sekolah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai tuhan tiruan

9 Februari 2015   03:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:34 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

INI KARYA ASLI SAYA. INI BUKAN HASIL KOPAS. YANG LAPOR BAHWA SAYA KOPAS HARAP BACA INI SAYA AICWECONAN SAYA MEMANG BUAT LAGU DARI PUISI INI. DAN SAUA TIDAK KOPAS

Kau memuja diri sendiri, berkata dengan indah.

Kau adalah tuhan bagi tuhanmu. Katakanlah tuhan.

Aku adalah kau, kau adalah aku. Tuhan adalah sang maha.

Tapi kau menganggap topeng itu adalah dirimu, suci.

Di manakah perjamuan yang kau paksa ku datang?

Orang-orang penerima hukuman kah?

Orang-orang penerima hadiah kah?

Bayi itu tak tahu di mana dia berada, ada kah yang tahu?

Kata-kata indahmu adalah penyakit yang menggerogoti tuhanmu.

Seharusnya kaulah iblis di panggung ini.

Tapi kau merampas pakaian indah sang pemeran malaikat.

Kau mulai berperan sebagai malaikat.

Tapi apa kau tahu, seberapa pun bagusnya akting mu.

Tetap saja kau iblis.

aah.... mungkin kau lebih dari iblis.

Kau mulai merebut peran tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun