Peningkatan masyarakat yang terpapar virus Covid-19 Â menurut Pemerintah Kota Yogyakarta mencapai 66.714 kasus yang terkonfirmasi dan mencapai suspek sebanyak 49.254, dilansir dari website https://corona.jogjaprov.go.id/data-statistik. Di Jogja khususnya yaitu Malioboro menjadi perhatian utama pemerintah karena di kunjungi oleh berbagai wisatawan dari penjuru negeri.
Selama dua bulan belakangan ini setelah masa genting Covid-19 di tahun 2020, para pedagang kaki lima, penjual di pinggiran jalan dan pedagang di pasar, serta kusir andong dan supir becak mengaku bahwa terjadi penurunan pendapatan yang cukup drastis.
"Bukannya meningkat, tapi pendapatan malah turun sekitar lima puluh persen dan sepi pengunjung yang mau numpak andong, padahal kami perkumpulan kusir andong sudah vaksin juga jadi ya sudah sehat," kata Praptosuharjo, Kamis (24/6).
Selain itu, tempat wisata sekitaran Malioboro seperti Benteng Vredeburg dan Alun-Alun diwajibkan untuk tutup total, namun ada juga yang dijaga dengan protokol secara ketat dan social distancing oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Ya dulu itu masih buka walaupun sepi, tapi masih ada pendapatan. Pengunjung juga mematuhi protokol kesehatan dan untuk mengurangi kontak langsung bisa pesan tiket seacara online. Kalau sekarang sudah tutup total dan lebih baik ditutup supaya memperlambat penyebaran virus," kata Nur Iksan, pekerja di Benteng Vredeburg selama lima tahun.
Walaupun kasus Covid-19 meningkat, namun wisatawan masih berdatangan dalam rombongan yang lumayan banyak saat berbelanja di Malioboro.
"Saya takut sih sama corona, tapi takut yang berlebihan itu tidak baik. Saya berprinsip harus berpikir positif dan berdoa saja biar virus ini cepat hilang. Saya juga berharap pemerintah memberikan kebijakan yang tegas agar semua berjalan dengan baik", kata Kang Maman seorang Petani yang pulang kampung ke Jogja dari Jember.
Kerjasama berbagai pihak antara masyarakat dan juga pemerintah harusnya perlu ditingkatkan untuk memberantas virus Covid-19 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H