detik terus saja berlari
menembus sekat berdimensi
menggema disela jemari
tak terbatas ...
terus melintas ...
lembayu senja merengkuh kehampaan
atas jiwa yang kosong dia bungkam
demi relung hati yang hancur dia tenggelam
disela tumpukan garam lautan
prahara sejatinya tak ada
hanya saja kita lalai membaca
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!