Mohon tunggu...
Ahza Yudiar
Ahza Yudiar Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjaga Air dan Sanitasi yang Sehat, Sukseskan Sustainable Development Goals

6 Februari 2020   02:45 Diperbarui: 6 Februari 2020   03:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa sih SDGs itu? SDGs merupakan agenda yang di resmikan oleh para pemimpin dunia secara resmi, yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan (sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan global. Agenda untuk pembangunan berkelanjutan meliputi 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dengan 169 kelompok sasaran yang terintegrasi dan tak terpisahkan satu sama lain. salah satu dari 17 tujuan itu adalah tujuan ke 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi untuk Semua.

Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen yang sangat penting untuk menunjang kesehatan manusia. Sayangnya pemenuhan akan kebutuhan air bersih dan sanitasi belum sepenuhnya berjalan dengan baik di beberapa belahan dunia. Sebenarnya terdapat cukup air bersih di planet ini untuk memenuhi kebutuhan mendasar tersebut. Namun, karena kondisi ekonomi yang lemah atau infrastruktur yang buruk, jutaan orang meninggal dunia setiap tahunnya karena berbagai penyakit yang terkait dengan pasokan air yang tidak memadai dan sanitasi yang buruk.

Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia. Salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi. Akses ke air minum dan sanitasi adalah hak asasi manusia dan bersama dengan sumber daya air merupakan penentu utama dalam semua aspek pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan. sanitasi termasuk sektor yang sulit sekali merangkak mencapai target. Indonesia sendiri termasuk yang masih bekerja keras untuk memastikan target MDGs untuk sanitasi bisa tercapai.

Lalu, bagaimana  kondisi air dan sanitasi di Indonesia? Indonesia tercatat mewakili sekitar 6% dari sumber daya air yang ada di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya air yang cukup melimpah. Namun kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar daerah di Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur, Bali, Sulawesi justru mengalami kekurangan pasokan air bersih. 65% air sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar. Hal ini tentunya merupakan kondisi yang sangat mengkhawatirkan mengingat sumber air dengan kualitas yang buruk akan mengancam kondisi kesehatan masyarakat.

Limbah rumah tangga dan limbah industry merupakan faktor penyebab kondisi air dan sanitasi menjadi buruk, Lantas tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk setidaknya memperbaiki kondisi air yang buruk? Berikut adalah beberapa caranya : .

1. Mengurangi penggunaan air

Kurangi penggunaan air Anda untuk menjaga pasokan air bersih. Penggunaan air yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan kekeringan. dan masih banyak pula sodara kita yang tidak bisa menikmati air yang sehat atau bersih, bahkan untuk dikonsumsi pun mereka sulit untuk menggunakan air yang bersih, maka dari itu hendaklah kita bijak dalam menggunakan air.

2. Buang bahan kimia dengan benar

Bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti cat, oli motor dan limbah pabrik, Jangan buang di sembarang tempat seperti contohnya sungai, bahan kimia yang kita buang di sungai dapat mencemarkan air serta mengganggu kehidupan masyarakat. Masih banyak makhluk hidup yang menggantungkan hidupnya dari sungai. Maka dari itu setidaknya kita bijak dalam membuang limbah atau bahan kimia yang dapat merusak lingkungan, kususnya dapat merusak kesehatan air.

3. Minimalkan penggunaan bahan kimia

Meminimalkan penggunaan bahan kimia merupakan cara tepat untuk melindungi perairan global. Ketika bahan kimia larut ke dalam air, mereka dapat menghancurkan ekosistem. Zat kimia yang ada di air bisa menghancurkan alga yang merupakan makanan plankton. Maka dari itu setidaknya kita berusaha meminimalkan penggunaan bahan kimia demi menjaga ekosistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun