Amirul Mukminin, 'Umar bin 'Abdul 'Aziz merupakan salah satu khalifah yang paling dikenal dalam sejarah Islam. Dia dipandang sebagai sosok yang saleh dan kerap disebut sebagai khulafaur rasyidin kelima.
Diceritakan di dalam kitab Bidayah wan nihayah karya ibn Katsir, bahwasanya Fathimah, istri khalifah umar bin abdul aziz mengatakan:
: : : .
" Suatu hari, aku masuk rumah. Aku menjumpai suamiku duduk di tempat sholatnya. Dengan meletakkan tangannya ke pipi. Air matanya mengalir deras melewati kedua pipinya.
Aku berkata: Apa yang membuatmu menangis?
Umar berkata: Duhai Fathimah!, aku baru saja dilantik menjadi pemimpin ummat ini. Lalu aku terfikir akan orang faqir yang kelaparan, orang sakit yang tersia-siakan, orang tak punya pakaian lagi kelaparan, anak yatim yang rapuh, janda yang hidup sebatang kara, orang yang dianiaya, pengelana, tawanan, orang yang sangat tua renta, orang yang mempunyai banyak keluarga, orang yang kekurangan, dan orang-orang yang serupa dengan mereka, yang berada di tepi daerah ini.
Aku mengetahui, bahwa sesungguhnya Tuhanku, Allah 'azza wa jalla, akan menanyakan perihal tanggungjwab itu semua kepadaku, kelak di hari kiamat. Maka aku khawatir, aku tidak bisa mempertanggungjawabkannya. Hatiku bersedih dan aku menangis." (Ibnu Katsir, Kitab Bidayah wan Nihayah, juz 9, hal. 214. Cetakan Darul Kutub al-Ilmiyah)
Wallahu a'lam.
Tabik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H