Mohon tunggu...
Ahmad Zaki Alwy
Ahmad Zaki Alwy Mohon Tunggu... Guru - Seorang Santri yang Tak Kunjung Pintar

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyambung Rajutan Tali

29 Juni 2018   15:38 Diperbarui: 29 Juni 2018   15:40 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama sesepuh desa (Dok. Pribadi)

Lebaran, selalu identik dengan isitlah silaturahim, memang begitulah ciri khas yang dimilikinya. Kardus yang dipenuhi oleh-oleh bagi anak perantau. Disiapkannya bagi orang tua yang jauh di sana. Dan memang, orang tua selalu mengharapkan senyuman ikhlas dari bibir anak-anaknya.

Satu pesan yang ingin aku sampaikan. Bila orang tua kalian masih ada, bersyukurlah. Catat baik baik kepada siapa mereka merangkai benang hingga terbentuknya sebuah tali. Sebuah tali yg menyatukan perbedaan di atas keberagaman hidup.

Dan bila mereka telah tiada. Tali itu kan terputus. Maka sambunglah kembali. Pastikan bahwa tiada tali yg terlepas begitu saja tanpa arti.

Ingatlah kembali untaian kalimat apa yg diukirkan pada-mu. Juga sebab kau telah ditinggalkan lebih awal. Mintalah nasihat dan petua untuk bekal-mu menjadi orang tua. (Al Fatihah)

Mamuju, 16-06-18

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun