Simbol kejantanan: Celurit dikaitkan dengan tulang rusuk manusia yang berkurang pada laki-laki, sehingga celurit dianggap sebagai pengganti tulang rusuk yang hilang.
Simbol kepribadian: Bentuk celurit yang mirip tanda tanya dimaknai sebagai kepribadian masyarakat Madura yang selalu ingin tahu.
Simbol perlawanan: Celurit merupakan senjata tradisional yang digunakan sebagai simbol perlawanan kaum buruh tani.
Simbol keberanian dan semangat juang: Celurit melambangkan keberanian dan semangat juang.
Simbol perlindungan: Celurit digunakan sebagai senjata tajam untuk membela diri.
Dari kelima arti dari simbol itu dapat disimpulkan bahwa celurit merupakan sebuah barang yang sakral dan sulit untuk dipisahkan dari sebagian orang madura.Menurut undang undang membawa senjata tajam merupakan sebuah tidak pindaan dan dapat berakibat penjara bagi yang berani membawanya ke tempat umum.Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 mengatur bahwa siapa saja yang membawa senjata tajam tanpa hak dapat dipidana penjara paling lama 10 tahun.
Meski Undang undang ini telah ditetapkan namun tetap saja banyak. Warga masih membawa sajam kemanapun mereka pergi ini dapat terjadi dikarenakan adanya undur kebiasaan dan unsur tradisi yang mengakibatkan beberapa warga setempat menghiraukan himbawan dari pemerintah tersebut,
Dari kasus ini dapat tersimpulkan bahwa aksi kekerasan/aksi penyerangan sudah menjadi sebuah tradisi jelek yang masih dijalankan di berbagai daerah salah satunya Madura.Seleain aksi kekerasan,adanya tindakan warganya yang selalu membawa senjata tajam kemana pun mereka pergi juga menjadi sebuah kunci akar yang mengakibatkan maraknya kasus kekerasan yang ada di madura.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI