Mohon tunggu...
Ahyudin ACT
Ahyudin ACT Mohon Tunggu... -

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebuah lembaga kemanusiaan profesional milik rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Andai Wasior Bukan di Papua

11 Oktober 2010   05:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika saya dengan semangat 45 menjelaskan bencana banjir bandang yang dahsyat di Wasior, Papua Barat, seorang teman bertanya, di manakah Wasior itu? Betapa kaget saya karena ternyata seorang pejabat negara dan mantan aktivis tak tahu di mana Wasior. Apakah teman saya ini tidak tahu pemberitaan media massa tentang bencana banjir bandang Wasior yang dalam pekan ini cukup ramai diekspos?

Jika sekadar tak tahu di mana Wasior, tentu saya agak sedikit maklum, saya tak begitu terkejut. Sebab pastilah ada ratusan kota atau daerah lain di Nusantara ini yang tak kita kenal karena begitu luasnya tanah air. Tetapi saya cukup terkejut , karena ternyata tak banyak orang tahu peristiwa besar yang menimpa negeri kita yaitu banjir bandang di Wasior yang menelan korban manusia begitu banyak.

Saya lebih terkejut lagi, ketika akhirnya banyak orang yang tahu peristiwa banjir bandang di Wasior tetapi responsnya sangat biasa-biasa saja, bahkan terkesan cuek. Sama sekali berbeda ketika saya dulu jelaskan bencana jebolnya Situ Gintung di Ciputat atau gempa yang menimpa Padang, Sumatera Barat. Saya kira, kejadiannya hampir setara.

Saya jadi penasaran, mengapa hal ini bisa terjadi? Padahal banjir bandang di Wasior itu sungguh merupakan musibah kemanusiaan yang sangat besar. Betapa tidak, korban yang meninggal dan hilang sudah melebihi 500 orang. Masyarakat yang menderita luka-luka mencapai lebih seribu orang, puluhan ribu orang jadi pengungsi, dan nyaris seluruh harta benda masyarakat musnah.

Atas kenyataan ini, saya jadi membatin, bertanya-tanya, mengapa responsnya berbeda? Apakah karena Wasior itu di Papua Barat, di Indonesia bagian timur, bukan di Jawa atau Sumatera?Apakah karena Wasior itu jauh dari Ibukota negara? Atau karena kita telah menjadi imun karena saking seringnya bencana melanda negeri kita? Atau karena telah begitu memudarnya semangat nasionalisme kita?

Saya berharap bukan itu semua alasannya. Sebab tak semestinya kita seolah diskriminatif. Saya berharap kita semua sebagai elemen anak bangsa segera sadar dan kembali gelorakan kepedulian kita untuk membantu penderitaan saudara-saudara kita di Wasior dan di manapun di seluruh penjuru tanah air. Kita tunjukkan kepada dunia jika bangsa kita adalah bangsa yang peduli sesama, bangsa yang berperadaban kemanusiaan.

Tulisan ini juga dapat dibaca di sini

*** Sahabat peduli, mereka menanti uluran tangan kita. Kepedulian kita adalah solusi. Amanah sahabat peduli dapat disalurkan langsung melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation di perkantoran  Ciputat Indah Permai Blok B-8,     Jl. Ir. H. Juanda No. 50, Ciputat. Atau via rekening  Mandiri 101 000 4802 482, BCA 676 030 3133, CIMB Niaga  080 01 00984 009 a/n Aksi Cepat Tanggap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun