Mohon tunggu...
Ahya Udin
Ahya Udin Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang kontributor di soalmanajemen.blogspot.com, bahanmanajemen.blogspot.com, ngemengservice.blogspot.com, catatankecikku.blogspot.com, kulinemania.blogspot.com, sastra-jalanan.blogspot.com dan ahyalive.blogdetik.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BBM Naik Bukan Salah Pemerintah (Saja), tetapi Rakyat (Juga)

15 Maret 2012   17:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:00 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti kita yang sering baca atau mendengar berita tahu kalau pemerintah berencana naikin bbm lagi untuk yang kesekian kalinya. Kalau ditelusur, apakah benar penyebabnya semata-mata kenaikan harga minyak dunia? Atau lebih tepat, pertanyaannya adalah apakah sebab dasarnya?
Sudah menjadi sebuah dasar dalam hukum ekonomi, bahwa kelangkaan barang apapun, akan menyebabkan harga barang tersebut naik, termasuk minyak. Kelangkaan bisa terjadi karena semakin tingginya kebutuhan akan minyak. Kita bisa lihat di berita berita mengenai kenaikan penjualan kendaraan bermotor. Kalau kebutuhan semakin banyak sedangkan source semakin sedikit kan artinya barang itu akan semakin mahal. Itu hukum ekonomi.
Kalau dilihat dari segi pelakunya, pemerintah bisa jadi bukan sebagai satu-satunya aktor. Pemerintah bisa saja menjadi aktor utama, tapi ada juga aktor pendukungnya, yaotu masyarakat. Masyarakat merupakan aktor pendukung yang sangat tepat. Masyarakat diminta untuk memakai kendaraan umum, atau sepeda bahkan, tidak mau. Bahkan, banyak yang setiap anggota keluarga punya mobil sendiri-sendiri, atau punya motor sendiri-sendiri. Ya akhirnya kebutuhan minyak (BBM) semakin lama semakin banyak. Sedangkan masyarakat dan pemerintah tidak mau instropeksi diri. Masing masing pasang taring. Kira-kira, dengan cara apalagi negara bisa berkembang?

Ahy

Contributor @ catatankecikku.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun