Dikala itu tiba-tiba kamu hadir
Senang hatiku terasa berbunga-bunga
Disenyummu seakan tersirat buatku sebuah takdir
Benarkah itu atau hanya halusinasi semata.
Kini kita berteman
Bahagia, sedih, sulit, mudah dan
Sejuta rasa bersama merasakan
Mungkinkah kita menjalani sebuah hubungan
Bukan hanya sekedar teman.
Oh tuhan
Sungguh tak terasa berjalanya waktu
Hangat terasa sebuah dekapan
Didalam sebuah ruangan kedap suara
Yaitu ruang kasih sayang
Dekapan dari hati tulus seorang teman
Yang menjelma menjadi bidadari khayanagan
Mencintaiku dengan kesetiaan.
Kita memang satu hati
Meski tertanam dalam dua raga
Bermimpi tinggi dalam sebuah janji
Kuatkah kita hingga tiba masanya yang dicita.
Okh takdir berencana lain Sayangnya kini kamu pergi dengan sejuta harapan komitmen yang kamu ucapakan Adalah impianku juga yang selalu kuaminkan Semoga terkabulkan halal untukku genggam
Setelah sekian lama tak ada kabar
Hati rasa tak sabar
Sedetikpun tak terlewatkan
Mengingat merindumu sang pujaan
Aku menunggumu duduk tersipu
Diatas sebuah bangku kayu
Meratapi hidup yang kujalani
Mungkinkah kita jua kembali
Bahagia bersama dengan sejuta rasa
Lebih indah dari saat pertama jumpa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H