Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ia Muda dan Berkarya

2 Oktober 2014   18:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:39 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_345541" align="aligncenter" width="448" caption="Lima dari buku yang telah ditulis Yusuf Tantowi"][/caption]

“Pena yang tumpul itu lebih tajam dari ingatan yang tajam” kira-kira begitulah pesan Yusuf ketika pertama kali bertemu dan berdiskusi disebuah kantor gang kecil di Dasan Agung.

Disalah satu kantor yang terletak di gang Merdeka 1 Dasan Agung, Kota Mataram. Seorang pria mengenakan kaos bertulis “Sang Guru Bangsa” duduk disebuah kursi kayu panjang sambil membaca puluhan buku meja kesayangnya. Usai membaca ia lansung membuka laptop yang pasti ia akan menuliskan buku yang telah selesai dibaca.

Tak banyak orang muda yang memilih hidup dan berkarya dengan menjadi penulis buku dan menulis blog produktif. Ya orang lebih akrab memanggilnya Yusuf. Dikalangan aktivis LSM, wartawan, dan penulisternama, menyebut Yusuf tak asing lagi di mulut mereka. “Menjadi penulis itu butuh ketekunan dan hoby” ujarnya pada Kampung Media.

Pria kelahiran, Aikmel 17 Juli 1980 ini terbilang sibuk dan kerap diundang untuk menjadi pembiaca wokshop menulis ditingkat pelajar, mahasiswa dan bahkan aktif ke sepuluh kabupaten kota di NTB.Tak sekedar itu, karena terbilang produktif menulis di media online (blog) dan cetak. Pada 2012 Yusuf dipercaya menjadi salah satu Direktur Best Practise sebuah lembaga ternama di Jakarta yang konsen soal tulis menulis.

[caption id="attachment_345543" align="aligncenter" width="464" caption="TGB SBY BM salah satu buku paling fenomenal yang ditulis Yusuf Tantowi"]

14122229201463376111
14122229201463376111
[/caption]



SBY TGB, Beragama di Negara Bukan-Bukan, Agama dan pergeseran refresentasi konflik dan rekonsliasi di Indonesia, Jihad Politik, serta ratusan artikel di media Lokal seperti Suara NTB, Lombok Post, bahkan media nasional, Republika dan Kompas.

Berlatar belakang aktivis Lembaga Studi Kemanuisaan (LenSA) Yusuf tidak hannya menulis. Lewat tulisan-tulisannya ia banyak menyampaikan fakta tentang relitas di NTB. Termasuk salah satu bukunya terbilang jadi pembicaan SBY, TGB & BM esai-esai tentang NTB dalam potret, Pendidikan, Kesehatan, politik dan social keagamaan.

“Bagi saya buku adalah saksi dan rekaman tentang apa yang dipikirkan dan dilakukan penulis” ceritanya dengan cukup serius. Selesai menulis seperti ada kepuasan bathin dan pikiran pun akan terasa plong. Menjadi keistimewaan tersendiri kalau tulisan kita bisa dimuat media dan dibaca orang banyak” tambahnya.

[caption id="attachment_345545" align="aligncenter" width="425" caption="Sosok Yusuf Tantowi"]

1412223037859193741
1412223037859193741
[/caption]

Selain mengisi pelatihan ia begitu aktif menulis di blog yusuftantowi.blogspot.com. lewat blog tersebut ia berbagi seribu macam trik-trik menulis. Dalam waktu dekat Yusuf sedang menyusun dua buah buku tentang menulis “6 Cara Menulis Gila Setiap Hari dan Menulis Itu Gampang.“Saya ke depan akan lebih banyak lagi anak-anak muda NTB yang menulis, bukan hannya pandai bicara” Harapnya. (Ahyar ros).

Penulis aktif di Komunitas Kampung Media (www.kampung-media.com), Kompasiana.com & www.ahyarrosi.blogspot.com. tweeter, @AhyarRos. Selain itu penulis merupakan penerima Beasiswa Lembaga Dana Penggelola Pendidikan (LPDP) di Universitas Indonesia, Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun