Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hivos, Bina Wanita Tani dan Kelompok Rentan di Lombok Lewat Pasar Tani

17 Juni 2022   21:45 Diperbarui: 17 Juni 2022   22:30 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok Wanita Tani (KWT) pamerkan hasil pertanian diacara Gebyar Pasar Tani di Desa Montong Betok, Lombok Timur. (17/Juni/2022). Foto, Ahyar ros.

"Warga kami, di Montong Betok senang mengikuti pelatihan urban farming dan kegiatan Hivos lainya". Ujar pria 60 tahun ini.

Pelatihan program pendampingan Hivos bersama 5 mitra, SAPDA, KAPAL Perempuan, CISDI, PUPUK, dan PAMFLET dirasakan manfaatnya oleh masing-masing binaan Hivos di 10 di Kabupaten Lombok Timur.      

Ibu Reina Iriana, KWT binaan Hivos bersama hand sanitizer buatannya. (Foto, Ahyar ros).
Ibu Reina Iriana, KWT binaan Hivos bersama hand sanitizer buatannya. (Foto, Ahyar ros).

Hal ini diungkapkan, Sekretaris PKK Montong Betok, Ibu Reina Iriana. Menurutnya pelatihan dari Hivos cukup membantunya dalam menopangan ekonomi keluarganya selama Covid-19 hingga saat ini.

"Di saat Covid-19 kemarin, kami manfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sayur-mayur. Hasilnya dijual ke pasar". Kata perempuan yang tergabung dalam KWT Montong Betok ini.    

Selain itu, Marlina, 50 tahun, Ketua KWT Desa Lenek Kalibambang juga merasakan manfaat positif pendampingan program Hivos di tempatanya. Pada Mayung.id, ia bercerita kegiatanya mendapat pelatihan pemanfaatan pekarangan, mengolah produk pertanian hingga model pemasaran bersama 40 kelompok KWT dan komunitas rentan di Lenek Kalibambang.

Marlina, Ketua KWT Desa Lenek Kalibambang, Lotim bersama Krepek Singkong olahanya. (Foto Ahyar ros).
Marlina, Ketua KWT Desa Lenek Kalibambang, Lotim bersama Krepek Singkong olahanya. (Foto Ahyar ros).

"Dari program pendampingan Hivos, kami tak hanya belajar pemanfaatan pekarangan dan pengolahan hasil pertanian, tapi juga tentang belajar bersama mereka dari berbagai latar belakang". Ujar Marlina saat ditemui diacara Gebyar Pasar Tani.     

Manfaat program Hivos tak hanya dirasakan oleh komunitas dampingan Hivos dan 5 mitra kerjanya, tapi juga oleh, Susmini, 50 tahun, penjual Cilok di Gebyar Pasar Tani, Montong Betok. Ia mengatakan, dirinya mendapat undangan dari Desa Montong Betok untuk menjajakan olahan Ciloknya.

Ibu Susmini dengan Ciloknya diacara Gebyar Pasar Tani, Hivos di Desa Montong Betok, Lotim. (Foto, Ahyar ros).
Ibu Susmini dengan Ciloknya diacara Gebyar Pasar Tani, Hivos di Desa Montong Betok, Lotim. (Foto, Ahyar ros).

"Saya lihat KWT dan ibu PKK Montong Betok dampingan Hivos sangat membatu kelompok perempuan, terutama buat komunitas difabel dan lansia". Cerita Susmini, perempuan yang 7 tahun lalu pernah mendapat binaan usaha dari Kapal Perempuan, Jakarta ini. (Ahyar ros).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun