Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak Pesisir untuk Indonesia

23 Desember 2017   18:38 Diperbarui: 24 Desember 2017   08:33 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan di Gili Trawangan (Foto Ahyarros)

Mempelajari empat tema besar itu, mengasyikkan bagi saya. Secara teori dan konsep saya mendapatkan banyak hal baru. Di sisi lain, sekaligus juga tantangan bagaimana hal-hal baru itu bisa saya praktekkan di Indonesia kelak. Saya tahu persis antara teori dan kenyataan kerapkali bertolak belakang di Indonesia.Ini tantangan yang harus saya jawab kelak ketika pulang.

Saya punya impian bisa terlibat aktif dalam merancang satu cetak biru perencanaan sektor maritim dan transportasi udara yang sesuai dengan kondisi Indonesia. Dengan mengambil Master Maritime and Air Transport Economics, setelah lulus saya berharap bisa menjadi ahli di bidang ekonomi maritim dan transportasi udara. Selanjutnya berkontribusi nyata bagi pembangunan sektor maritim dan menjadi problem solver bagi permasalahan transportasi udara di Indonesia.

Langkah konkritnya adalah saya harus menjadi peneliti yang tekun yang  menghasilkan banyak publikasi di jurnal nasional dan internasional. Saya pun ingin mendirikan pusat studi ekonomi maritim dan transportasi udara untuk memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah dan pelaku industri. Setidaknya itu yang saya impikan. Satu impian sederhana anak pesisir dari pantai Ampenan yang ditakdirkan sekolah hingga Eropa. Semoga Allah mengabulkannya. Amiin. 

Penulis

Supiandi

Master Maritime and Air Transport Economics, University of Antwerp, Belgia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun