Merujuk data yang ada, setiap bulannya turis yang datang berkisar 300-500 orang. Rata-rata menginap 2-3 malam untuk menikmati paket wisata desa. Melihat tren ke depan, sangat mungkin jumlah pengunjung akan terus bertambah. Mengingat Pulau Lombok telah menjadi tujuan utama banyak pelancong mancanegara. Belakangan pelancong domestik juga makin banyak yang mengunjungi Desa Mas-Mas. Mereka juga rupanya merindukan suasana desa dengan kesederhanaan dan keguyuban warganya.Â
Satu hal yang menonjol jika Anda bertandang ke Desa Mas- Mas adalah semangat dan optimisme warganya menatap masa depan. Warga bergegas membenahi diri dan lingkungannya untuk terus memajukan desa mereka. Aspek kebersihan, persoalan keamanan dan kenyamanan, penataan lingkungan hingga kemampuan berbahasa Inggris para pemandu wisata dan warga terus disempurnakan.
Belakangan dukungan pemerintah juga mulai nyata. Sinergitas dari semua itu diharapkan bisa mengerakkan pembangunan Desa Mas-Mas cepat dan produktif. Berkembang pesatnya kampung wisata Mas-Mas sedikit banyak ditopang sebaran informasi yang meluas. Salah satunya melalui Gerakan Kampung Media.
Inilah salah satu program unggulan pemerintah NTB yang panen apresiasi dalam dan luar negeri. Meraih penghargaan Top Inovasi Nasional 2014 dan mewakili Indonesia dalam kompetisi top inovasi tingkat dunia, merupakan isyarat kuat bahwa Program Kampung Media diakui kinerja dan keberadaannya.Â
Kabar-kabar baik dari segenap desa di NTB, tersebar luas melalui portal Kampung Media yang pengelolaannya juga dilakukan warga desa sendiri. Habib merupakan pengelola portal Kampung Media di desanya. "Benar sekali, Portal Kampung Media, ikut membesarkan nama Desa Mas-Mas sebagai desa wisata unggulan..." terangnya.
Terus membangun
Habib sendiri masih terus mendorong warga desanya meningkatkan kapasitas diri mengelola segenap potensi yang ada. Bersama kepala desa, tokoh pemuda, pemuka agama dan budaya, Habib percaya bukan hanya potensi wisata yang bisa mereka tonjolkan. Potensi lainnya juga masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Belakangan Habib merintis usaha ternak sapi, kambing dan ayam arab. Habib percaya warga desanya punya potensi untuk menjadi apa saja sejauh itu baik bagi diri dan lingkungan desa.
Mengembangkan usaha sapi, kambing dan ayam arab, hanyalah satu cara yang dipilihnya untuk menumbuhkan keyakinan diri warga. Kepercayaan diri warga adalah modal awal untuk membangun apa saja di desa secara mandiri dan bertanggung jawab. Desa, di mata Habib dan komunitas binaannya, tidak perlu terlalu bergantung pada bantuan dari luar.
Bantuan dari luar memang diperlukan, tetapi yang utama tetap rasa percaya diri orang desa sendiri. Tanpa itu, bantuan hanya akan membuat orang desa manja dan tak pernah bisa benar-benar menyadari betapa potensi di sekitarnya sungguhnya lebih dari cukup untuk memajukan kehidupan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H