Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tiga Alasan Kenapa Pencari Beasiswa Harus Membaca Buku “Inspirasi Paman Sam”

9 Februari 2016   18:20 Diperbarui: 16 Februari 2016   04:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikut ini ada empat alasan kenapa buku “Inspirasi Paman Sam” sangat layak dibaca oleh para pemburu beasiswa di tanah air. 

Pertama, buku Inspirasi Paman Sam, tak sekedar cerita dari kampus luar negeri.

Saya banyak menjumpai sahabat para penerima beasiswa dalam negeri, dan luar negeri yang saat ini sedang menempuh studi S2. Teradang, saya merasa tak begitu bahagia, dengan tulisan status pendek dan foto saja. Itu rutin tiap hari. Tak ada yang salah dari semua itu, namun untuk sekelas para penerima beasiswa dari lembaga besar, semestinya mereka ceritakan kisah mereka dalam catatan kecil sederhana, bagaimana mereka menaklukan beasiswa S2/S3, atau bagaimana tradisi intelektual yang terjadi di tempat mereka menuntut ilmu.

Bukankah itu lebih bermanfaat untuk menjadikan sebagai tradisi literasi mereka yang sepanjang hayat akan menajdi mutiara dalam kenangan.

Berbagi foto narsis itu terbilang biasa dan itu manusiawi. Dalam setiap perjalanan selalu terselip kisah kita. Terlebih lagi para penemeima beaiswa S2/S3 akan sangat memikat, jika diceritakan. Namun mereka penerima beaiswa yang mau mengkemas perjalanan mereka hingga membuat daya pikat buat orang lain.

Akan lebih bagus, jika perjalanan itu jadikan sebagai buah dari perjalanan selama menempa diri di negeri tujuan mereka. Saya lihat dalam buku ini, penulis telah membuat perjalanannya sebagai sebuah catatan inspirasi yang sangat berguna bukan sekedar untuk dirinya melainkan untuk orang lain. (para pemburu beasiswa S2/S3).  

Kedua, penulis buku “Inspirasi Paman Sam” bisa dijadikan sebagai a Role Model

Mendapatkan informasi beasiswa S2/S3 dalam negeri, dan luar negeri itu cukup mudah dengan membuka internet, search di google, maka puluhan informasi beasiswa akan muncul layaknya jamur yang bermekaran di musim penghujan tiba. Namun yang seringkali membuat para pencari beasiswa S2/S3, adalah mereka kesulitan menemukan orang yang mau berbagai trik, dan pengalaman mereka dalam menaklukkan beasiswa. Dan saya yakin para pencari beasiswa S2 tahap awal ini sangat merasakan kesulitan itu.  

Belajar kesulitan itu, penulis Budi Waluyo membuat kisah menjadi sebuah kisah menarik dan meluangkan waktunya untuk berbagi berbagai trik,pengalaman memenangkan beasiswa di Manchester University, dan Lehigh University, Amerika (saat ini).

Artinya Anda bisa bertanya sekaligus menjadi penulis sebagai “a role model” dalam menyusun rencana masa depan untuk meraih beasiswa studi di dalam negeri, dan luar negeri. Bagi Anda yang memiliki minat melanjutkan studi ke luar negeri bisa membaca buku ini dan bertannya banyak hal seputar beasiswa S2. Mulai syarat TOEFL, contoh personal statement, Curriculum vitae (CV) dan syarat lainnya.     

Ketiga, Sekolah TOEFL rumah belajar bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun