Lalu memasuki masa ambang pintu dengan cara membungkukkan badan karena pintu sengaja dibuat pendek. Secara etika, inilah bentuk penghormatan kepada epen bale (tuan rumah) masyarakat suku Sasak.
Lombok, 2 Agustus 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!