Semarang - Dilansir dari laman https://health.detik.com pada bulan Februari 2020 yang lalu, di media sosial viral video yang menyebut ada lima pasien suspect virus Covid-19 di Kota Semarang dan satu orang diantaranya meninggal dunia. Dalam video tampak para petugas kesehatan dengan pakaian pelindung lengkap sedang membawa pasien.
"Bahaya, sudah ada di semarang virus corona," kata salah satu pengguna Facebook yang turut membagikan video.
Terkait hal tersebut Pihak RSUP dr. Kariadi Semarang lewat akun Instagramnya @rskariadi menegaskan video yang beredar tidak menunjukkan pasien kasus virus corona. Video tersebut merupakan latihan simulasi yang awalnya disiarkan oleh salah satu televisi swasta kemudian diedit oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Jadi video pemberitaan dari salah satu televisi swasta tersebut sepertinya malah membuat resah pemirsa karena pemberitaan tentang simulasi diberitakan di tengah-tengah berita atau narasi. Terus ada oknum yang mengedit berita dari salah satu televisi swasta tersebut, jadinya seolah-olah kasus tersebut adalah benar," kata Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Aditya Kandu Warenda, pada detikcom.
Penelusuran detikcom juga menemukan kejanggalan pada video yaitu menggunakan beberapa adegan dari berbagai siaran televisi tentang virus corona di tempat yang berbeda dari narasi. Sebagai contoh ada gambar dengan keterangan diambil di Cirebon, Surabaya, dan Tasikmalaya.
Jadi bisa dipastikan video yang menyebut ada pasien virus corona meninggal di Semarang adalah bohong alias hoax.
RSUP dr Kariadi memang sempat menangani mahasiswa asal Indonesia yang kuliah S3 di Wuhan yang disebut menjadi sumber merebaknya virus Corona di China. Namun mahasiswa itu sudah dipulangkan setelah menjalani observasi dan dinyatakan negatif Corona.
Referensi :Â