Ustaz Balam pada masa Nabi Musa Alaihi Salam begitu terkenal dan dikenal Bani Israel. Doa-doanya makbul langsung kabul. Banyak orang mengundangnya dan mendatanginya bak selebriti. Tiap kali berbicara kerumunan manusia menyemut saking banyaknya.
Bisa jadi ustaz Balam termasuk salah satu ustaz yang masuk daftar calon penghuni surga. Ilmunya, penghayatannya dan pengamalannya dalam beragama melebihi kebanyakan manusia pada zamannya.
Di masa itu pula Nabi Musa Alaihi Salam muncul mengajak Bani Israel menyembah Allah dan tidak menyekutukan Nya dengan siapapun dan apapun. Termasuk tidak menuhankan Firaun yang  mengaku-aku sebagai tuhan dengan kekuasaannya yang diktator.
Kehadiran Nabi Musa membuat Ustaz Balam merasa popularitasnya tersaingi padahal sebelumnya popularitasnya selalu berada di puncak. Terlebih lagi Nabi Musa berani menentang Firaun yang mengaku-aku Tuhan.
Ustaz Balam menjadi tidak suka dengan Nabi Musa lalu mendoakan Nabi Musa celaka. Menjadi bagian dari barisan pembela dan pendukung Firaun yang merasa menjadi tuhan.
Ustaz Balam percaya kalau doanya kali ini pun makbul. Begitu pula keyakinan para pengikut ustaz Balam. Terbayang Nabi Musa bakal celaka. Popularitasnya merosot.
Apa yang dibayangkan ustaz Balam ternyata tidak terjadi. Sebaliknya justru ustaz Balam yang celaka. Memang doanya tetap makbul. Tapi waktu berdoa celaka buat Musa ternyata Allah membolak-balikan lidahnya menjadi berdoa celaka buat dirinya sendiri. Berakibat ustaz Balam celaka. Kesamber gledek. Hangus. Mati. Para pengikutnya kaget. Firaun berduka.
Gara-gara mendoakan celaka Nabi Musa maka ustaz Balam yang sebelumnya masuk daftar penghuni surga berubah menjadi masuk daftar penghuni neraka. Daftar sudah dikunci. Tidak berubah sedikitpun. Jadilah ustaz Balam menyesali kenapa memusuhi Nabi Musa bahkan mendoakannya celaka.
Menteri Agama RI Lukman Hakim tampaknya ikutikutan ustaz Balam membuat daftar ustaz Ok secara tertulis dan terang-terangan sebaliknya membuat daftar ustaz Tidak Ok secara tidak tertulis dan sembunyi-sembunyi. Bagaimanapun juga kalau ada daftar ustaz Ok pastilah juga ada daftar ustaz Tidak Ok.
Dengan daftar ustaz versi Menteri Agama bisa memicu prasangka buruk Muslim kebanyakan terhadap ustaz-ustaz yang tidak masuk dalam daftar ustaz Ok sebagai ustaz sekaligus berpotensi memecah-belah Muslim-muslim Indonesia dalam persaudaraan seagama.
Sebenarnya tupoksi Menteri Agama adalah menyatukan Muslim-muslim Indonesia yang berpecah-belah. Pun menyatukan Muslim-muslim Indonesia dengan nonMuslim Indonesia dalam persaudaraan sebangsa dan setanah air. Gara-gara mengeluarkan daftar ustaz Ok Menteri Agama ke luar dari tupoksinya sendiri.
Untungnya tidak ada satu pun ustaz dan Muslim terprovokasi sehingga bisa berakibat banyak kecurigaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H