Paving berjejer rapi seolah berlomba menjadi saksi kebaikan insan. Mereka menyambut insan madrasah dengan senang hati. Senang karena akan menjadi saksi perbuatan baik civitas madrasah. Gedung madrasah juga terbangun berbaris rapi ingin menjadi saksi kebaikan.Â
Taman dan semua makhluk-makhluk di lingkungan madrasah menyambut dengan riang gembira. Burung di lingkungan saling terbang bersiul-siul dengan riang seolah ingin mendaftakan diri menjadi saksi. Apa yang akan mereka persaksikan? Mereka akan menjadi saksi semua aktivitas di lingkungan madrasah adalah kebaikan. Â Ada aktivitas mengaji murottal pagi bersamaan juga ada aktivitas sholat dhuha, ada penyambutan siswa, Â ada yang mengajar ada juga yang menerima pengajaran. Semua itu jika diniati ibadah akan menjadi kebaikan yang akan di pertanggungjawabkan di Hadapan Allah SWT kelak di Hari Akhir.
Persaksian jika di madrasah pagi ini, Sabtu 2 September 2023 di awali dengan do'a bersama. Para dewan guru beserta pimpinan berdo'a bersama. Seperti biasanya Bu Ela selaku Waka Kurikulum mengabsen kehadiran peserta apel pagi. Pak Ahsan diminta memimpin do'a. Do'a merupakan amal baik karena insan yang berdo'a secara otomatis hatinya bersih. Kebersihan hati dalam rangka menghadap Sang Pencipta untuk memohon. Permohonan dengan rendah hati dan harapan diijabah oleh-Nya. Do'a ini penting dilakuksan setiap saat sebagai bentuk ibadah ringan tapi berat.Â
Berat kenapa? Penyebabnya adalah dituntut keihlasan yang tulus. Suatu amalah tanpa keihlasan akan sia-sia. Apa yang dilakukan ketika apel pagi dan berdo'a bersama akan disaksikan oleh tempat berpijak paving madrasah dan gedung-gedung.
Berikutnya, Dewan guru dan beberapa osis yang menyambut siswa dengan senyuman ramah sebagai amal ibadah. Dengan senyuman ramah menunjukkan kebersihan hati insan yang menyambut. Hati yang bersih menandakan akan adanya saling memaafkan. Memaafkan merupakan kegiatan yang mudah diucapkan tapi sulit dibuktikan/dilakukan. Kebetulan yang menyambut pagi ini di siswa putra Pak Munir, Pak Gagas, dan Pak Khoiruddin, serta di siswa putri ada Bu Mia, Bu Hanik, dan siswa osis. Beliau menyambut dengan senyuman dan berjabat tangan. Apa yang  dilakukannya sebagai bentuk ibadah. Ibadah akan di saksikan oleh pagar dan apapun yang menyaksikan kegiatannya.