Mohon tunggu...
Ahsandena Fajar Kurniawan
Ahsandena Fajar Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak ke 3 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kecelakaan Mudik Lebaran 2024

30 April 2024   09:55 Diperbarui: 30 April 2024   09:59 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap tahun, tradisi mudik Lebaran di Indonesia menyebabkan lonjakan lalu lintas yang signifikan di jalan-jalan utama. Namun, di tengah perayaan dan kegembiraan, seringkali kita melupakan risiko besar yang terkait dengan perjalanan jarak jauh ini. Kecelakaan saat mudik Lebaran menjadi satu-satunya kenangan pahit yang harus dihadapi banyak keluarga setiap tahun.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas POLRI Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ini berdasar data hingga Minggu (7/4/2023). "Data kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, 7 April 2024 sebanyak 213 Kejadian. Dengan rincian 23 orang meninggal dunia, 39 orang luka berat dan 267 orang luka ringan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (7/4/2024).

Kecelakaan yang terjadi selama masa mudik Lebaran bukanlah sekadar statistik dingin. Setiap angka yang tercantum adalah nyawa yang hilang, keluarga yang hancur, dan mimpi yang terhenti secara mendadak. Faktor-faktor seperti kelelahan pengemudi, kondisi jalan yang buruk, dan pelanggaran lalu lintas seringkali menjadi penyebab utama dari tragedi ini.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk mengevaluasi ulang praktik mudik Lebaran secara menyeluruh. Pertama-tama, pemerintah harus memperkuat regulasi dan pengawasan lalu lintas selama periode mudik, memastikan bahwa pengemudi mematuhi aturan dan menjaga keamanan mereka sendiri serta pengguna jalan lainnya.

Selain itu, sosialisasi tentang keselamatan berkendara dan pentingnya istirahat yang cukup sebelum perjalanan jarak jauh harus ditingkatkan. Pendidikan tentang keselamatan lalu lintas harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di masyarakat, agar kesadaran akan pentingnya perilaku berkendara yang aman dapat ditanamkan pada generasi mendatang.

Tidak kalah penting adalah upaya untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan transportasi secara keseluruhan. Peningkatan kualitas jalan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang jelas akan membantu mengurangi risiko kecelakaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun