Mohon tunggu...
Ahsandena Fajar Kurniawan
Ahsandena Fajar Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak ke 3 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Korupsi Terus Terjadi di Indonesia?

20 Januari 2024   15:39 Diperbarui: 20 Januari 2024   15:39 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi merupakan penyalahgunaan kekuasan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok. Perilaku ini sangat merugikan bagi bangsa dan negara, terutama di Indonesia. Kasus korupsi di Indonesia merupakan hal yang sangat umum dan sering terjadi. Dikutip dari Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2022, menunjukkan bahwa Indonesia terus mengalami tantangan serius dalam melawan korupsi. "CPI Indonesia tahun 2022 berada di skor 34/100 dan berada di peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei. Secara historis Indonesia sudah memiliki kasus korupsi sejak zaman Hindia Belanda tepatnya pada saat pemerintahan Gubernur Jenderal H.W. Daendels yang memerintahkan rakyat untuk melakukan kerja paksa atau tidak diberi upah. Namun faktanya tidak demikian, menurut ahli sejarah sebenarnya Daendels memberi upah kepada rakyat melalui bupati, tetapi uang tersebut tidak disampaikan kepada rakyat. Selain itu, di tahun 2023 saja terdapat 3 menteri dan wakil menteri tersangkut kasus korupsi, mereka adalah Menkominfo, Menteri Pertanian, dan wakil Menteri Hukum dan HAM Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa korupsi sudah menjadi budaya di Indonesia bukan baru baru ini saja tetapi sejak sebelum Indonesia berdiri sampai sekarang. Bayangkan akan seberapa maju Indonesia jika tidak ada korupsi yang terjadi, mungkin kemiskinan di Indonesia akan lenyap. Mengapa hal tersebut terus terjadi? Beberapa faktor penyebabnya yaitu: Kurangnya Kesadaran  Masyarakat: Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memantau dan melaporkan tindakan korupsi juga dapat menjadi faktor. Masyarakat yang kurang peduli atau yang merasa tidak memiliki peran dalam memerangi korupsi dapat memberikan kesempatan bagi korupsi untuk berkembang. Kemudian Hukuman yang tajam kebawah dan tumpul keatas: Faktanya di Indonesia masih banyak terdapat hukum yang tidak adil. Hukum masih bisa dibeli dimana yang memiliki uang dan kuasa akan terbebas dari hukum. Hal ini menyebabkan para pejabat yang memiliki kuasa akan bebas melakukan tindakan korupsi. Upah pegawai yang rendah: Hal ini juga menjadi faktor penyebab terjadinya Tindakan korupsi di kalangan pegawai, kuragnya gaji pegawai membuat mereka tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan sehari hari sehingga mereka mengambil yang bukan haknya. Dengan demikian, cara untuk menekan angka korupsi di Indonesia yaitu dengan cara menerapkan budaya anti korupsi dari sedini mungkin hal tersebut akan membuat generasi Indonesia kedepan terbiasa untuk menerapkan budaya anti korupsi. Kemudian peningkatan hukum bagi pelaku korupsi, hal tersebut akan menimbulkan rasa takut untuk melakukan korupsi. Dan yang terakhir, bisa dengan cara menaikan upah pegawai dengan harapan mereka tidak merasa kurang sehingga tidak melakukan Tindakan korupsi. Nah, itu adalah beberapa faktor yang menyebabkan korupsi di negara kita terus terjadi. Untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi kita tidak dapat mengandalkan salah satu komponen saja baik itu hanya pemerintah maupun rakyat saja, bangsa Indonesia harus saling bekerja sama untuk mewujudkan itu semua. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun