Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang membentuk bank sampah tingkat desa di Desa Gumul. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah yang nantinya dapat disetorkan dan ditukarkan dengan uang. Adapun belakang dibentuknya bank sampah ini adalah belum optimalnya pengelolaan sampah khususnya sampah plastik di Desa Gumul. Sistem penarikan sampah dilakukan di tiap rukun tetangga (RT) yang mana nantinya dekelola oleh pusat bank sampah Desa Gumul. Pada awal pembentukannya telah terdapat beberapa RT yang sudah terdaftar dalam program bank sampah desa ini.
"Program ini sangat bermanfaat untuk lingkungan maupun masyarakat. Sudah lama desa ini membutuhkan manajemen sampah terpadu akan tetapi belum dapat terealisasi. Berkat inisiasi dari Tim KKN UNNES akhirnya Desa Gumul memiliki rintisan bank sampah" tutur Bapak Bayan selaku Perangkat Desa Gumul.
Achmad Ridho selaku penanggung jawab kegiatan menuturkan "Pembentukan bank sampah ini kami harap dapat memberi dampak positif bagi pengelolaan sampah di Desa Gumul. Semoga kedepannya program ini dapat terus berjalan dan berkesinambungan. Selain itu kami juga berharap agar nantinya kegiatan ini dapat terintegrasi dengan kegiatan sosial maupun badan usaha milik desa di Desa Gumul ini."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H