Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang yang diterjunkan di Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten menyelenggarakan sosialisasi "Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah," dengan sasaran peserta siswa kelas 3 dan 4 sekolah dasar. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (2/8/2022) di SDN 04 Gumul, Rabu (3/8/2022) di SDN 02 Gumul, Jumat (5/8/2022) di SDN 03 Gumul, serta  Senin (8/8/2022) di SDN 01 Gumul. Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi para siswa dalam upaya pengelolaan sampah melalui bank sampah di sekolah, sehingga diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang bersih dan nyaman.
Pengelolaan sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) merupakan upaya yang efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Program bank sampah merupakan satu alternatif pengelolaan sampah secara 3R. Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah melalui bank sampah diawali dengan menjelaskan jenis-jenis sampah, dampak sampah yang tidak terkelola dengan baik, pengertian bank sampah, serta manfaat bank sampah. Di akhir sosialisasi Tim KKN UNNES GIAT 2 Desa Gumul memberikan kuis berhadiah bagi para siswa yang telah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Muhammad Nur Khayat selaku penanggung jawab program kerja menyampaikan "Bank sampah berdiri karena adanya kepedulian akan lingkungan hidup. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan nilai ekonomis sampah," Khayat juga menjelaskan bahwa di Desa Gumul sejatinya telah terdapat bank sampah, yakni di RT 10. Bank sampah tersebut kedepannya dapat dijadikan sebagai percontohan untuk kemudian dapat diterapkan di masing-masing sekolah dasar. "Alhamdulillah para siswa sangat antusias saat kami kenalkan dengan bank sampah. Semoga ini dapat menjadi langkah awal dalam menanamkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, sehingga kedepannya inisiasi pembentukan bank sampah oleh sekolah dasar dapat terwujud," tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H