Kronologi Lengkap! Yoyakarta, Tak Lepas dari Pembacokan, Tawur PSHT (Perguruan Silat) dengan  Brajamusti (Suporter Sepak Bola PSIM)
Berawal dari acara yang diadakan supporter PSIM, Brajamusti yang dianggap menganggu kenyamanan warga pada Minggu 28 Mei 2023 yang diakibatkan oleh music dari vila yang supporter sewa, terdengar sangat keras selama lebih dari satu jam, sehingga warga berusaha menegur agar para supporter bola mengecilkan volume musiknya.
Tak terima dengan teguran warga, para suporter melayangkan serangan brutal sehingga mengakibatkan korban luka luka, dan terdapat bekas sayatan , salah satu korbanya merupakan anggota dari PSHT. Sehingga pada Senin, 29 Mei 2023 anggota PSHT mendesak pihak kepolisian di Mapolres Bantul, DIY Yogyakarta untuk segera menangkap para pelaku.
Pada Minggu, 4 Juni 2023 di Kota Yogyakarta kembali terjadi aksi ricuh. Bermula ketika anggota PSHT menuju ke kota Jogja untuk meminta keadilan mengenai kasus serangan brutal dari anggota Brajamusti, mengakibatkan terjadilah tawuran antar keduanya.
Menurut salah satu Narasumber, mengatakan jika Brajamusti menantang agar PSHT datang menuju kota Jogja, dan Brajamusti membuat gaduh warga dengan mengatakan akan ada serangan dari PSHT, sehingga warga ikut sigap dalam menghadang. Padahal menurut Narasumber tersebut kedatangan PSHT hanyalah untuk meminta suatu keadilan atas penyerangan Brutal yang terjadi di Bantul, Parangkritis pada Minggu 28 Mei 2022
Salah satu Narasumber lain, mengatakan bahwa kejadian bermula ketika PSHT datang ke kota Jogja dan menyerang Wisma PSIM Mandala Krida yang merupakan kantor managemen PSIM, sehingga terjadi bentrok sekitar pukul 15.00/16.00 di Taman Siswa dan berakhir pada Malam hari. Â
Video diambil dari Narasumber
Video Kerusuhan Di Taman Siswa
Namun keributan di Taman Siswa merupakan keributan lanjutan yang bermula di Mandala, kemudian Jalan Kusuma Negara, Jalan Batikan dan berakhir di Taman Siswa hingga malam hari
Video dari salah satu warga yang terjebak dan bersembunyi
Bentrok antar suporter dan pesilat mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang dilarikan ke Rumah Sakit, karena banyak sekali masa yang membawa senjata tajam, dan saling lempar melempar batu, masa yang tak terkendali dan ricuh membuat kepolisian kesusahan dalam mengehentikan kerusuhan tersebut.