Saya suka gorengan, terutama risol baru tahu isi, bakwan dan lain sebagainya. Bukan hanya sebagai camilan, tapi saya jadikan lauk buat makan besar.
Kompasianer pasti bisa membayangkan dong, nikmatnya nasi hangat dipadu dengan gorengan hangat.
Biar lebih sedap, saya suka ditambah saos cabe dan kecap. Benar deh, yummnya tidak bisa diucapkan dengan kalimat.Â
Betapa makanan bisa menjadi nikmat, karena kita bersyukur dan menikmatinya. Meskipun penampakannya hanya dengan gorengan, tetapi tak kalah nikmat dengan sajian ayam panggang.
----
Baru baru ini, saya mendengar nama Tahu Brontak Palanta. Nama ini cukup asing ditelinga, dan memantik rasa penasaran saya.
Setelah mengetahui, bahwa Tahu Brontak Palanta asal Padang Sumatera Barat. Seketika saya memaklumi, mengingat saya berasal dari campuran darah ayah asli jawa dan ibu berdarah jawa dan sunda. Tetapi tahu yang saya kenal selama ini, ya tahu goreng tepung dengan isian bihun atau sayuran. Tahu dengan tepung digoreng crispy ini, bagi saya nikmatnya level tinggi.
Ketika kali pertama melihat penampakan Tahu Brontak Palanta, terbuka pengetahuan baru, bahwa ada gorengan tahu dengan wujud unik. Secara fisik tidak seperti gorengan tahu pada umumnya, ustru mirip dengan perkedel.
Tahu Brontak Khas Sumbar Ini Perlu Dicoba
Saya menyempatkan diri, mendatangi lapaknya di Pasar Modern Bintaro sektor VII. Mas Yogi (27 tahun), anak muda yang berani berwirausaha di tengah pandemi ini. Belum genap sebulan menyewa space, di tengah pasar di kawasan cukup terkenal ini.
Sang owner bercerita, di tempat baru ini bisa menjual 300 -- 400 pcs per hari. Sementara ketika lapaknya masih di teras rumah, dalam sehari laku sekitar seratus pcs. Tak heran ketika saya bertandang, beberapa pengemudi ojol datang mengambil pesanan. Penjualan dilakukan secara online, melalui online shop dan juga offline di lokasi. Menurutnya, Tahu Brontak Palanta sangat ngehits di Padang Sumbar dan Pulau Sumatera khususnya.