Mohon tunggu...
Ahmed Alonne
Ahmed Alonne Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ramadhan 2016 Bersama Pelacur

27 Mei 2016   07:24 Diperbarui: 27 Mei 2016   07:33 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang mengajak saya untuk berteman di BMM. saya pikir orang yang mau jualan online. setelah saya "accept" ternyata memang jualan, tapi menjual dirinya. #tepokjidat. singkat cerita setelah ia meminta pulsa, dengan imbalan poto dan video yang syurrr. saya mengucapkan, Alhamdulilahhh.....[dapat peringatan dan pelajaran]. saya bilang " kalo boleh mba, mba ga usah kasih gambar+video, cukup "istighfar" nanti saya kasih pulsa. ternyata ia tetap meminta pulsa dengan kata-kata yang berbau pornografis. saya lanjut bilang "mba...dikit lagi bulan puasa, hahahaha...". tadinya saya beniat untk men-delkon bbmnya. saya langsung teringat dengan seorang yang saya kagumi, KH Hamim Jazuli (Gus Mik).

Seorang kyai kontroversial yang menjadi pengagum KH abdurahman wahid (gus dur), semoga Allah selalu memberi rahmat kepada keduanya, Amin silahkan baca tentang pendekantan dakwah gus mik. bagaimana beliau mendekati para pelacur, perjudian dan kehidupan malam. DR. Arif Zamhari mengulas gus Mik dalam bukunya, "Ritual of spirituality" a study of majlis dhikir. ANU E press. 2010.Australia. dengan bahasa inggris yang indah dan mudah.

Teman....terutama wanita karir, yang memiliki suami, yang memiliki kehidupan berkecukupan dan lain sebagainya.

pernahkah kita berpikir menjelang ramadhan ini, berbenah diri, mencari yang suci hanya untuk diri sendiri, is it enough for you to annually achieve so far?. Sementara diluar sana masih banyak seorang ibu yang menjadi pelacur, menafkahi anak mereka untuk bertahan hidup.

Seorang ustad yang sibuk dengan jadwal undangan ceramah ramadhan dengan "amplop yang tidak diinginkan" tapi isinya iya.

atau seorang istri cantik lumayan kaya, sibuk dengan para akhwat-akhwatnya, mengajak berbuat kebaikan. mengundang para yatim piatu orang miskin dan lain sebagainya.

namun, para wanita lupa, bahwa makhluk yang sejenisnya juga manusia. butuh diajak ber ramadhan bersama. tidak untuk dijauhi, tapi untuk didekati.

walapun, mengajak mereka tidaklah mudah, itulah sebuah tantangan dakwah. tidak terjebak dalam "status quo" akan arti kesucian. kalo perlu ajaklah para suami berpuka puasa dengan para pelacur. is it hard for you or it's just piece of cake?

Selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun