Indulging Everyone With A Healty Treat
[caption id="attachment_181594" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]
Saya akhirnya bisa menghadiri event Get Urbanized II di Smooch Yoghurt tepat waktu.Ya berdasarkanwaktu yang dijadwalkanyaitumulai jam 11 sayadapatmenemukantempatsajiFroyo(Frozen Yoghurt) initepatwaktu, walaupunsusahpayahjuga mencarilokasi yang barupertama kali dikunjungi. Dari perjalanan menemukan lokasi di Grand Indonesia Maal lantai 3a ini, saya jadi tahu agar tiba tepat waktu saya harus berangkat dua jam sebelumnya dari rumah. Pertimbangannya, macet dan menunggu (antri memanti kedatangan Busway) di jalan Jakarta.Padahal kemarin ketika mengikuti event, waktu pelaksanaannya hari Minggu berbarengan dengan Car Free Day lagi.Namunitulah Jakarta, kota yang takpernahberhenti beraktivitas.
Sesampainya di Smooch, mata saya disambut oleh warna-warni cerah ceria di seluruh bagian dindingnya. Warna yang ramah untuk pengunjung keluarga untuk mencicipi dinginnya fermentasi susu. Brand penyambut selamat datang juga berwarna cerah, ceria dan terang bertuliskan: Smooch (Unlimited Frozen Yoghurt).Dua huruf o di tengah kata Smooch mengasosiasikan bahwa gerai ini dapat dijadikan ajang keakraban bagi keluarga, teman, komunitas maupun pasangan. Benar saja kami para Kompasianer yang datang larut dalam kekeluargaan ketika mencicipi Froyodan belajar keterampilan paper quiling.
Tanpa Batas
Ya suasana bersahabat yang terjadi di event kemarin di gerai ini seakan tanpa batas sesuai dengan tagline Smooch: Unlimited Frozen Yoghurt. Pertama, kami benar-benar diberi kebebasan untuk mencicipi Froyodelapan rasa di tempat ini: Peach Frozen Yoghurt, Mango Frozen Yoghurt, Plain Classic Frozen Yoghurt,Green Apple Frozen Yoghurt, Blackcurrant Frozen Yoghurt, dan Mojito Frozen Yoghurt. Dalam satu wadah, saya bebas mencampur (mix) berbagai rasa Froyo. Itu baru dari Yoghurt, topping kering dan basah yang masing-masing terdiri dari 60 berbagai bentuk taburan beserta rasanya juga tersedia siap juga untuk dicampur-aduk ke dalam Froyo.
[caption id="attachment_181597" align="aligncenter" width="640" caption="Tempat Pengambilan 8 Rasa Froyo (Dokumen Pribadi)"]
Saya sendiri sampai bingung apa yang harus dicampur baik itu Yoghurt maupun taburannya karena tersedia banyak pilihan. Itu satu. Kedua, saya belum punya pengalaman mendalami pengetahuan Mixology 101 dalam hal apa yang pas nantinya di lidah (kalau ingin tahu ilmunya silahkan berkunjung ke sini). Tapi saya tidak khawatir, para pelayan Smooch sangat ramah membantu menerangkan campuran apa yang pas dalam satu wadah Yoghurt. Akhirnya saya mendapatkan tiga campuran Yoghurt dan 2 Topping. Setelah itu wadah berisi Froyoyang siap dimakan, ditimbang untuk mengetahui harganya. Jangan khawatir kisaran harga satu wadah berisi Froyoantara Rp 30.000 sampai 50.000. Harga yang sangat bersahabat untuk kaum muda menengah Jakarta.
[caption id="attachment_181610" align="aligncenter" width="640" caption="Froyo Ditimbang Untuk Mengetahui Harganya (Dokumen Pribadi)"]
Kuantitas (baca: Harga) bersahabat, bagaimana dengan kualitas Froyobagi tubuh? Sebagian besar penikmat Yoghurt, pasti mengerti khasiat kesehatannya bagi tubuh. Banyak sekali manfaatnya, setidaknya bagi usus kita. Bagi yang alergi susu (terutama khusus balita), Yoghurt dapat diserap baik oleh usus. Menurunkan kolesterol. Dapat membunuh bakteri jahat di usus jika dikonsumsi secara teratur. Ketika sudah dibunuh, Yoghurt akan menyeimbangkan kondisi pencernaan didalam usus dan juga dapat mencegah kanker usus. Baik bukan untuk kesehatan? Oleh karena itu Froyosangat cocok dikonsumsi sehari-hari sebagai dessert. Lagi-lagi tak usah gusar, walau dapat dikonsumsi sehari-hari, Froyosangat rendah lemak.
Keterangan Froyo Smooch ramah bagi kesehatan saya dapat dari ownernya langsung, Pak Laurent Alifen. Selain itu Beliau juga menerangkan bahwa Smooch dapat ditemukan di tiga lokasi. Yaitu Grand Indonesia Mall, Pondok Indah Mall dan Central Park. Grand Indnesia Mall tepatnya di West Mall Unit EDI - 06, Jl. MH.Thamrin No. 1. Kalau di Pondok Indah Mall berada di P I Mall 1 area 51, lantai 2, unit 4. Sedangkan yang berada diCentral Park berlokasi di Lantai 2 Blok L 2 Unit 131. Bagi anda yang berkeinginan ke tiga lokasi Smooch tersebut dan memerlukan panduan arah peta, berkunjunglah terlebih dahulu ke urbanesia.com. Dalamsitus Urbanesia, Smooch lebih lebih lengkap diterangkan dalam hal: Reviews, Promos, Events, Photo dan Map (baik itu di Grand Indonesia Mall, Pondok Indah Mall dan Central Park).
[caption id="attachment_181612" align="aligncenter" width="640" caption="Owner Smooch Yoghurt (Pak Laurent Alifen) bersama Selina dari tim Urbanesia (Dokumen Pribadi)"]
Paper Quiling
Nah, tanpa batas kedua (karena seakan waktu larut dalam keceriaan kami para kompasianers ketika event kemarin), adalah berlatih terampil membuat Paper Quiling. Sederhananya Paper Quiling adalah seni melinting kertas hingga menjadi suatu rangkaian hiasan cantik. Nantinya hiasan cantik itu dapat dipergunakan sebagai dekorasi kartu undangan, gantungan kunci dan berbagai hal souvenir lainnya. Keterangan ini saya dapatkan langsung dari pakarnya, Ibu Stephanie Lucy. Salut kepada Ibu Lucy yang telah sabar melatih para Kompasianers agar bisa terampil membuatPaper Quiling. Ya sabar sebab saya melihat rerata para Kompasianer (termasuk saya) yang ikut pelatihan, tanya apa ini dan hal-hal seputar cara menggulung kertas. Dan, Ibu Lucy mau melayani pertanyaan kita semua.
Dalam sesi pelatihan kemarin, ibu Lucy menggelar lapak berupa meja yang di atasnya terdiri dari banyak sekali alat dan bahan Paper Quiling. Ada jarum Quiling, semacam alat utama yang berfungsi untuk melinting kertas. Bentuknya panjang, sebelah sisi ada kayu tempat tangan menggenggam dan diujungnya ada jarum yang bercabang tempat mengkaitkan kertas lalu menggulungnya. Nah kalau bahan utamanya tentu adalah kertas berwarna-warni. Bentuknya panjang seperti pita pengikat rambut. Ibu Lucy menyarankan kalau tak ada kertas berbentuk seperti itu, cari kertas yang beratnya minimal 80 Miligram lalu potong panjang (bisa dengan gunting atau dengan mesin Paper Shredder / alat penghancur kertas). Alat dan bahan lainnya adalah alas kertas (tempat yang nantinya dijadikan dinding dekoratif paper quiling), pinset, lem cair dan gunting.
[caption id="attachment_181614" align="aligncenter" width="640" caption="Teman-Teman Kompasianer Mengambil Alat dan Bahan Praktek Paper Quiling (Dokumen Pribadi)"]
“Sekarepmu,” itu saran lain dari Ibu Lucy dalam hal praktik membentuk lintingan kertas menjadi hiasan dekoratif. Ya semaunya sesuai imajinasi seni pembuat Paper Shredder. Tapi jangan lupakan bentuk dasarnya yaitu harus digulung terlebih dahulu baru terserah mau dijadikan seperti apa. Kalau ingin belajar lebih tentang paper quiling, bisa menghubungi Ibu Lucy di stelucy@gmail.com. Acara event pun usai ditutup dengan pembagian Goddie Bag dan foto bersama. Sebelum pulang, ada salah-satu Kompasianers bertanya ke saya: “Eh, kalau mau nambah Froyoya boleh nggak seh?” Nah kalau itu urusan panitia tentunya.
[caption id="attachment_181615" align="aligncenter" width="640" caption="Teman-Teman Kompasianers Berfoto Narsis (Dokumen Pribadi)"]
Powered By:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H