Your Best Place To Hang Out
[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Desiree Stephani "][/caption]
Memasuki ruang D'Marco Café, kesan pertama kali yang timbul adalah desain interiornya sophisticated. Ya mata saya langsung menangkap tata komposisi pada ruangan D'Marco bertujuan menjaga privasi dan kenyamanan pengunjung. Interior cermin yang memanjang pada dinding inilah yang membuat ruangan terlihat lebih natural, lebih lega dan lebih tenang. Belum lagi berbagai furniture meja dan bangku pengunjung yang berwarna senada (coklat kayu), hal ini menciptakan impresi urban oriented. Lalu, ornamen pada dinding ruangan yang terdiri dari tiga potongan iklan majalah masa lampau (retro), seakan mempertegas bahwa D'Marco Café adalah tempat ternyaman bagi para pekerja urban yang ingin rehat sejenak dengan cara mengembalikan ingatan masa lalu.
[caption id="attachment_189999" align="aligncenter" width="640" caption="Tata ruang D'Marco Café mengkombinasikan gaya urban da gaya retro (Dokumen pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_190000" align="aligncenter" width="480" caption="Salah-satu hiasan dinding D'Marco yang berasal dari iklan majalah lama (Dokumen pribadi)"]
Rehat, satu makna kata yang paling dicari para pekerja urban Jakarta karena mereka selalu disibukkan dengan pekerjaannya. Rehat bisa juga diartikan sebagai menyempatkan waktu luangnya untuk me-refresh ulang pikiran dari kejenuhan bekerja. Nah salah-satu caranya adalah mengenang waktu melalui makan sesuatu yang mengembalikan memori di masa lalu. Nah disinilah D'Marco Café hadir dengan positioningnya. Yakni martabak untuk para pekerja urban. Bayangkan dengan memakan Martabak, pikiran langsung terlempar pada situasi dimana anda belum menjadi pekerja urban. Maksudnya, situasi yang memungkinkan anda bebas mencicipi Martabak (atau penganan apapun di masa lampau) karena luangnya waktu.
Jadi bagi para pekerja urban Jakarta yang ingin rehat sejenak datanglah ke Jl. Sabang 43 A Jakarta Pusat, lokasi D'Marco Café berada. Di sana kalian akan menemukan rehat dalam arti rekreasi. Ya karena sumber kata rekreasi adalah "re-creation (menciptakan ulang atau me-refresh kreatifitas dari kejenuhan pikiran)." Setidaknya di D'Marco Café kalian bisa mencicipi kreatifitas. Kreatifitas pertama yang bisa dinikmati adalah olahan Martabak sebagai special menu D'Marco Café. Ingat, olahan Martabak ini hasil kreatifitas. Jadi ada beragam variasi menu Martabak makeover yang tidak hanya enak dipandang tapi juga nikmat untuk dicicipi.
Sebut saja Martabak Noodle atau Martabak berlapis mie. Ketika mencicipi Martabak makeover ini, mungkin memori langsung menginggat pada situasi di mana kalian masih sempat memasak sendiri olahan telur dadar berlapis mie. Atau, misalnya Martabak manis yang di-makeover menjadi Martabak Ice Cheeseberry, Martabak Chocobanana, Martabak Chocoberry, Martabak Cheeseberry, Martabak Ice Chocobana, Martabak Beef Mushroom + egg dan Martabak Ice Chocorange. Semua Martabak manis yang di-makeover juga menginggatkan memori pada pada situasi di mana kalian masih sempat membelinya di pinggir jalan.
[caption id="attachment_190001" align="aligncenter" width="567" caption="Martabak Noodle atau Martabak berlapis mie (Dokumen pribadi)"]
Ya, kata kuncinya adalah kesempatan. Menyempatkan waktu bagi para pekerja urban Jakarta hanya untuk memasak sendiri atau membeli penganan di pinggir jalan, seringkali sulit. Hal ini karena pekerjaan yang menumpuk dari hari ke hari. Bahkan terkadang weekend pun digunakan sebagai hari kerja. Maka dari itu mampir lah sejenak ke D'Marco Café buat para pekerja urban khususnya yang bekerja di seputaran antara Menteng, Thamrin dan Sudirman. Sejenak untuk rehat atau meneruskan bekerja di sana juga kondusif karena ada fasilitas Wi-Fi serta TV fullscreen untuk presentasi. Nah dua fasitas itu sangat cocok bagi kelompok pekerja yang ingin melakukan meeting di luar kebiasaan kantor. Tinggal datang antara jam 07.30-10.30 WIB, para pengunjung tinggal merogoh koceknya antara Rp 12.000,00-Rp25.000,00 buat Martabak atau kopinya.
Generasi C