Mohon tunggu...
Ahmed Tsar Blenzinky
Ahmed Tsar Blenzinky Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Content Creator | Sagitarius

Co-Founder BRid (Blogger Reporter Indonesia) | Sekarang Lebih Aktif di https://ahmedtsar.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memulai dengan Definisi

29 Desember 2009   05:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:43 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tulisan ini bukan bermaksud untuk menyeragamkan gaya menulis. Memulai dengan definisi merupakan salah-satu tipikal dalam menuangkan ide ke bentuk visual. Bahkan dari definisi saja dapat dikembangkan menjadi bahasan tersendiri. Berikut pembahasannya. Menurut kamus WordWeb, definisi adalah A concise explanation of the meaning of a word or phrase or symbol. Maksudnya, definisi mencerminkan suatu penjelasan ringkas dari arti kata, pernyataan atau simbol. Terkadang definsi disebut juga terminologi, yaitu A word or expression used for some particular thing. Artinya, terminologi mendeskripsikan suatu kata atau pernyataan yang digunakan untuk beberapa istilah khusus. Lalu, adakah perbedaan antara definisi dan terminologi? Sebelum menjawab pertayaan ini, ada baiknya menerangkan terlebih dahulu manfaat dari definisi. Pernah mendengar tentang cerita lima tunanetra memegang seekor gajah. Bagi andn yang sudah mendengar cerita ini, apakah menurut anda sah bila salah-satu tunanetra menuliskan definisi gajah adalah binatang panjang, kekar dan bulat (hanya karena ia kebetulan memegang kaki gajah)? Bagi saya, ia pantas mendefinisikan gajah seperti itu. Maksudnya, ia ingin memulai menulis dari apa yang ia mengerti terlepas dari ia seorang tunanetra. Jadi ketika seseorang memulai dengan definisi untuk menulis bahasan tertentu, pembaca akan mengerti mau kemana arah tulisan tersebut. Masih bingung? Saya ingin mengatakan, manfaat memulai dengan definisi ketika menulis adalah untuk mengetahui arah bahasan tulisan tersebut. Dari cerita lima tunanetra memegang seekor gajah ini dapat juga diambil pelajaran yang kedua. Kelima tunanetra tersebut menggambarkan berbagai sisi dimensi subyektif definisi. Subyektif karena berdasarkan pengalaman memegang seekor gajah. Lain lagi, misalnya salah seorang tunanetra menanyakan keempat temannya tentang definisi gajah. Lalu ia berusaha menggabungkan seluruh penjelasan definisi mengenai gajah tersebut ke dalam satu peryataan. Di sini ia bukan lagi mendefinisikan tetapi men-terminologi-kan. Dengan kalimat lain, definisi mengungkapkan sisi subyektif suatu istilah, sedangkan terminologi mencoba menyingkap aspek objektif suatu istilah. Apakah repot memulai menulis dengan definisi atau terminologi? Kalau kita tahu caranya, maka tidak akan repot. Salah-satu caranya meminta bantuan mesin pencari Google. Dalam kotak Google tuliskan rumus tertentu (googling), tentunya dalam bahasa inggris. Misal, Define:politic maka akan keluar:

Tidak puas dengan hasil yang keluar, tambahkan huruf s pada rumus tersebut. Defines:politic maka akan keluar

kalau dalam gambar kedua, google akan menunjukkan segala definisi dari berbagai laman yang terindeks, sedangkan pada gambar pertama, google akan menunjukkan segala definisi yang direferensikan. Bagi anda yang tidak mempunyai akses internet di rumah, anda dapat mendownload kamus definisi WordWeb versi gratis di sini. Semoga bermanfaat note: gambar paling atas dari strategicmarketsegmentation.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun