sumber gambar: miliano.blogspot.com
Akankah Kitaro membatalkan pertunjukkan musiknya di Indonesia sebab Gempa dan Tsunami yang terjadi di kampung halamannya? Jawaban yang pasti akan datang dari Kitaro sendiri. Kalau Kitaro menjawab tidak, ini akan sedikit merepotkan pihak penyelenggara konser, VelvetProduction bersama komunitas ESQ 165. kenapa? Ya karena publikasi sudah disebarluas melalui berbagai media, walaupun kalah gaung dengan rencana konser Justin Bieber. Seperti yang dikutip oleh Okezone.com, musisi yang bernama asli Takahashi Masanori ini, akan menggelar konser ke dua kalinya pada tanggal 7 April 2011. Rencana konser akan bertempat di Plenary Hall – Jakarta Convention Center.
Akan tetapi kalau musikus yang lahir 4 Februari 1953 menjawab ya, mungkin pertunjukan musiknya akan diberi tajuk “Konser Amal”. Dan kalau itu memang benar terjadi, konser amal akan sangat cocok antara musik Kitaro dengan suasana dramatis Gempa dan Tsunami yang terjadi di Jepang Jum’at lalu (11/03).
Seperti yang telah diketahui, terutama bagi penggemar beratnya, kebanyakan musik Kitaro bernuansa emosional. Dalam arti, musik itu bisa membawa emosi kita larut dalam sisi melankolis. Maka dari itu, tak jarang nada-nada Instrumental Kitaro menjadi musik latar pendukung visualisasi gambar atau video dramatis, baik itu drama kesedihan maupun kebahagiaan. Nah, bisa anda bayangkan emosi melankolik akan bergejolak bila anda sedang menonton Konser Kitaro, lalu memori anda mevisualisasikan gambar atau video dramatis Gempa dan Tsunami. Atau ketika konser musisi yang mengawali karir solonya tahun 1977 ini sedang berlangsung, anda menatap tayangan gambar atau video dramatis ketika Tsunami menggulung sebagian wilayah Jepang pada layar besar sebagai pendukung pertunjukannya.
Efek dramatis inilah yang membawa Kitaro terkenal semenjak musiknya dipercaya sebagai musik pengiring film seri NHK “Silk Road” pada tahun delapan puluhan. Dari situ, musikus yang menikahi anak Godfather sindikat Yakuza Jepang ini, lalu dipercaya menjadi komposer untuk film “Heaven And Earth”. Nah berkat film yang disutradarai oleh Oliver Stone ini, ia pertama kalinya mendapat nominasi Grammy Award. Setelah itu tidak hanya nominasi, Musisi yang terbiasa memegang alat musik Synthesizer ini akhirnya benar-benar mendapatkan penghargaan Grammy pada tahun 1999 atas albumnya yang berjudul “Thinking of You”.
“Alam mengilhami saya. Saya hanyalah seorang utusan. Bagi saya, sebagian lagu bagaikan awan-awan, sebagian lagi bagaikan air.” Itulah mungkin jawaban yang diberikan Kitaro kalau anda menanyakan langsung pertanyaan kepadanya: mengapa hampir kebanyakan harmoni lagu karya pria yang digemari komunitas gerakan New Age ini, berdaya magis dan dramatis? Ya selain berdaya dramatis, nada-nada intrumens Kitaro juga berdaya magis. Inilah yang membuat beberapa musik Kitaro dapat digunakan sebagai terapi. Misal, ketika anda sedang melakukan meditasi, maka fantasi anda kemungkinan besar akan hanyut ke dalam ketenangan ketika mendapat bantuan harmoni lagu-lagu Kitaro. Atau misal bagi anda yang memerlukan terapi audio otak maka musik-musik intrumens Kitaro akan cukup membantu.
Oleh karena itu bagi anda sekalian penggemar berat musi-musik Kitaro, selamat menikmati pageleran musiknya karena kabar terakhir yang didapat dari kompas.com beiau akan jadi datang ke Jakarta. Berikut kutipannya:
Kedatangan Kitaro sempat dikhawatirkan batal lantaran tragedi gempa dan tsunami di Jepang. Nyatanya, Kitaro tetap datang. Justru, dalam konsernya di Jakarta kali ini, 50 persen keuntungan akan didonasikan untuk Jepang, ungkap Triadi Noor, Promotor Velvet Production, Jumat (25/3/2011), pada acara press release Konser Kitaro di Cilandak, Jakarta. Promotor konser memang berkomitmen mendedikasikan keuntungan untuk program "Pray and Action for Japan".
Kitaro akan menyelenggarakan konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (7/4/2011). Dia akan main selama 1,5 hingga 2 jam. Sebelum konser, Kitaro direncanakan akan mengunjungi Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI), menemani Duta Besar Jepang untuk Indonesia, pada acara "Honoring Gambaru: Indonesia Support Rebuilding Japan after Tsunami".
"Dia ke PSJ UI sekitar 5 atau 6 April 2011," kata Triadi menambahkan. Menurut Triadi, persiapan konser hampir semuanya oke. Penataan ruangan JCC akan dibuat sedekat mungkin dengan penonton. "Panggung akan dibuat bulat agar penonton dapat melihat jelas dari arah mana pun," papar Triadi.
Target penonton kurang dari 3.000 orang. Maklumlah, JCC hanya muat 3.000 orang dan semuamya duduk. Sementara sisanya diisi tamu undangan, termasuk wartawan yang ingin meliput. Harga tiket mulai dari Rp 500.000, Rp 750.000, hingga paket khusus Rp 4 juta. Penjualan tiket dilayani di semua kios-kios penjualan yang ditunjuk baik secara langsung maupun via online. (Kompas.com 27 Maret 201127 Maret 2011)
Jadi bersiap-siaplah menikmati dramatisasi gempa dan tsunami Jepang melalui musik-musik instrumens Kitaro.
Diskografi
- Ten Kai, Astral Trip (1978)
- From The Full Moon Story (1979)
- Oasis (1979)
- Silk Road I (1980)
- Silk Road Suite (1980)
- Ki (1981)
- Silk Road III (1981)
- Millennia (1982)
- Silk Road IV (1983)
- Live in Asia (1984)
- Silver Cloud (1984)
- Silk Road II (1985)
- Towards The West (1986)
- Tenku (1986)
- The Light of The Spirit (1987)
- Kojiki (1990)
- An Enchanted Evening (1990)
- Live in America (1991)
- Dream (1992)
- Heaven And Earth (1993)
- Mandala (1994)
- Peace On Earth (1996)
- Cirque Igenieux (1997)
- Thinking Of You (1999)
- Gaia (2000)
- Ancient (2003)
- Sacred Journey Of Ku-Kai (2003)
- Mizu Ni Inorite (2004)
- Healing Forest (2004)
- Sacred Journey Of Ku Kai 2 (2005)
- Kitaro - Impressions of the West Lake (2009)
- Kitaro - Toyo's Camera OST(2009)
Sumber data diolah dari Wikipedia, Kompas.com dan blog-blog lainnya
