(4). Kabupaten Empat Lawang (Tebing Tinggi), Sumatera Selatan. Di Kabupaten ini, kopi yang dihasilkan para petani kopi merupakan hasil percampuran Arabica dan Robusta. Wujud aslinya Robusta tapi aromanya Arabica; (5). Kota Curup, Bengkulu. Di ibu kota Kabupaten Rejang Lebong ini, keejaiban yang ditemui tim sahabat petualang selain perkebunan dan pengolahan Kopi adalah pepohonan Durian di kanan-kiri jalan; (6). Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Di Kabupaten Madina ini, tim 7 Wonders mengenal lebih banyak perbedaan pohon kopi Arabica dengan Robusta. Selain itu, sahabat petualang juga mengeksplorasi kopi Mandheling, kopi khas Mandailing  Natal; dan (7). Kota Takengon, Aceh. Di ibukota Kabupaten Aceh Tengah ini, ada kopi terkenal sampai Eropa Timur dan juga Amerika yaitu kopi Gayo. Tim Terios 7 Wonders melihat langsung salah satu kebun kopi peninggalan Belanda di desa Blang Gele. Kebun kopi tua tersebut hanya seluas 15 hektar. Padahal dari sisi kualitas, biji kopi di desa Blang Gele termasuk nomer satu. Bijinya pun besar-besar dan memiliki aroma yang khas.
[caption id="" align="aligncenter" width="533" caption="Dua penanam kopi sedang memperlihatkan hasil panenannya di Takengon, Aceh Darussalam (Sumber:Â daihatsu.co.id/terios7wonders/news )"]
Handal
Itulah ketujuh lokasi tempat tanaman Kopi bertumbuh, diproduksi serta didistribusikan ke mana-mana, yang disambangi Tim Terios 7 Wonders. Ke-10 sahabat petualang akhirnya menuntaskan jelajah Coffe Paradise-nya di Tugu "Nol" Kilometer Sabang, Aceh.
Dari titik satu ke titik lainnya, perjalanan Tim Terios 7 Wonders tidak salah mempercayakan kendaraannya pada Daihatsu Terios. Ya karena Terios handal dalam menghadapi sejumlah tantangan yang ditemui ketika dalam perjalanan. Handal di sini berarti tangguh melahap sejumlah rute off road yang berupa tanjakan terjal, jalanan berlumpur serta jalur sungai. Berikut gambaran tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi tiga unit Daihatsu Terios.
Tantangan pertama dijumpai di rute kawasan Bukit Kemuning Lampung. Rute tersebut dilewati tim sahabat petualang untuk menuju Kota Liwa. Tantangannya berupa jalan yang didominasi oleh tikungan pendek disertai oleh tanjakan terjal. Terios pun menjawab tantangan itu dengan melakukan perpindahan transmisi. Beberapa kali shifter matik Terios AT berpindah dari D-3 ke 2. Sementara untuk yang manual dari 4 ke 3. Hasilnya, tim selamat sampai ke Liwa.
[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Tantangan pertama di rute kawasan Bukit Kemuning Lampung (Sumber: daihatsu.co.id)"]
Beralih ke tantangan kedua. Rute yang ditantang berbentuk jalanan berkelok-kelok disertai dengan tanjakan terjal dari kota Lahat menuju perbatasan kota Pagaralam. Solusi untuk menjinakkan tantangan ini adalah shifter matik Terios harus sering dipindahkan. Tujuannya agar akselerasi Terios tetap terjaga. Detailnya, Ketika tanjakan lumayan terjal posisi shifter bergeser ke L. Lalu ketika jalanan tiba-tiba landai maka shifter digeser lagi ke 2 , D-3 dan juga D. Walaupun penuh dengan penumpang dan barang bawaan, ternyata ketiga terios yang terdiri dari 2 tipe matik dan 1 manual berhasil mengatasi tantangan jalanan ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Perbukitan berkelok-kelok menuju Pagar Alam (Sumber: daihatsu.co.id)"]
Tantangan ketiga masih ditemui di kota Pagaralam. Ketika memasuki jam makan siang, tim sahabat petualang bersama masing-masing Teriosnya melalui jalan yang lumayan kecil dan sedikit light off-road serta menyeberangi sungai kecil. Tujuannya untuk makan siang di pinggir sungai. Untung Terios mempunyai ground clearence yang tinggi. Jadi ketika melewati tantangan di pinggir sungai, tak akan ada masalah.
[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Terios melewati medan berair di Pagar Alam (Sumber: daihatsu.co.id)"]
Hambatan yang dilalui pada tantangan keempat berupa jalanan sempit dan berkelok-kelok dari kota Pagaralam menuju Tebing Tinggi via desa Jarai. Karena kondisi jalanan relatif sepi dengan pemandangan hutan di kanan dan kirinya, maka tiga Terios mengendalikan tantangannya dengan mengurangi kecepatan.