Mohon tunggu...
Ahmad Zainudin
Ahmad Zainudin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tempat diskusi paling bebas dan aman adalah ruang kelas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buku Harmonis dengan Alam Karya CGP Angkatan 1 Kota Palembang

7 Mei 2021   14:59 Diperbarui: 7 Mei 2021   15:17 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Buku ini adalah bentuk refleksi penulis tentang hubungan harmonis antara manusia dan alam semesta yang kini semakin tidak seharmonis dulu lagi. Begitu banyak perbuatan kita sebagai manusia baik sengaja maupun tidak sengaja menjadikan alam sebagai sebuah wadah untuk mengeksplornya tapi mengetahui bahwa kita sudah merusak alam tersebut, alam tempat kita berpijak. Tindakan demi tindakan kita sebagai manusia sudah banyak melukainya. Mulai dari penebangan hutan secara liar, pembakaran, pembuangan limbah hingga penumpukan sampah yang berlebih membuat alam yang indah menjadi kenangan. Udara yang bersih dan pemandangan yang sejuk tidak dapat lagi kita nikmati seperti dahulu. Bencana yang terjadi akibat ulah kita sebagai manusia membuat hidup kita terancam mulai dari banjir, tanah longsor, hingga murkanya gunung.

Alam tercipta atas anugerah dari Sang Maha Kuasa. Ketika manusia bisa harmonis dengan alam, maka alam akan memancarkan keindahannya. Namun sebaliknya ketika manusia tidak selaras dengan alam, merusak alam, maka alam akan berubah menjadi sebuah tempat yang tidak nyaman lagi. Keindahan demi keindahan yang biasanya dipancarkan oleh alam untuk kita akan menjadi sebuah kenangan belaka.

Melalui buku ini semoga semakin menyadarkan kita semua untuk bersama menjaga dan mencintai alam seperti mencintai diri sendiri agar alam kembali indah seperti dulu.

Darimana asal sikap dan rasa itu? Temukan jawabannya di dalam buku "Harmonis dengan Alam". Banyak hal yang akan ada di dalam buku ini. Mulai dari pendidikan yang mengarah kepada mencintai alam hingga perilaku-perilaku yang akan membawa alam kita bisa kembali indah seperti dulu. Selamat menikmati indahnya alam dengan sikap mencintai dimulai dari diri Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun