Mohon tunggu...
Ahmad Gading Fadillah
Ahmad Gading Fadillah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Siliwangi

concern pada isu kemanusiaan, fokus terhadap dinamika sosial, politik, serta pemerintahan digital, tertarik pada perkembangan pop culture

Selanjutnya

Tutup

Music

Reality Club Rilis MV dari Lagu "Am I Bothering You", Bikin Feels Lagu Makin Ngena!

27 Desember 2023   04:27 Diperbarui: 27 Desember 2023   04:46 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(3) Reality Club - Am I Bothering You? (Official Music Video) - YouTube

Kabar baik untuk para fans Reality Club yang biasa disebut sebagai Goddess Rockstar. Setelah lagu Am I Bothering You dari album 'Reality Club Presents...' rilis dan mulai hype di seluruh platform media sosial bahkan seringkali dijadikan sebagai background music untuk konten video TikTok, 7 bulan setelah perilisan album akhirnya lagu yang sedang booming ini dikemas lebih fresh dengan visual yang menggabungkan nuansa modern retro melalui Music Video! 

Artis yang menjadi pemeran pada music video tersebut merupakan artis yang memiliki branding baik dan bahkan dikenal oleh masyarakat. Pada music video Am I Bothering You? terdapat berbagai tokoh yang muncul, seperti dua tokoh pria dan wanita yang menjadi pemeran utama,karakter mereka diperankan oleh Kristo Immanuel sebagai Bewe dan Lutesha sebagai Monica, kedua aktor dan aktris tersebut memang memiliki jam terbang yang baik bahkan seringkali meraih penghargaan atau nominasi. Ada pula karakter pendukung yang diperankan oleh Rahman sebagai Tenu yang dalam ceritanya melamar sang kekasih (Fathia/@kittendust). Dan sisanya, tentu saja personil Reality Club yang tampil sebagai band dan memainkan musik.

Makna dari lagu 'Am I Bothering You?' sendiri memiliki arti yang sangat relate bagi para muda mudi (terutama Gen-Z)  yang sedang memulai masa-masa pendekatan. Penuhnya rasa ragu untuk memulai percakapan bahkan hingga enggan untuk memulai karena memiliki rasa ketakutan. Ketakutan karena apa? Yap, ketakutan karena memiliki perasaan mengganggu. Perasaan yang dirasa karena takut mengganggu melawan jenisnya melebar menjadi suatu paradox dan perasaannya mulai abstrak. Pada akhirnya rasa yang dimiliki pada hati tak pernah tersampaikan. Disela-sela pikiran yang penuh dengan negative thinking, instuisi untuk saling bersama tetap tinggal di benak pikirannya meski akan ditakdirkan di waktu yang berbeda.

Hadirnya music video menjadikan makna lagu yang sangat galauable kini lebih terasa ngena dan berwarna. Dengan konsep semi jadul ala-ala konsep tv black and white dan berwarna. Cerita di music video yang secara keseluruhan memang menggambarkan situasi dari makna lagu tersebut, mulai dari Tenu yang melamar Fathia dan ternyata Bewe memiliki perasaan yang sama dengan Tenu, yaitu sama-sama memiliki perasaan. Namun Tenu lebih memiliki keberanian sedangkan Bewe memiliki rasa ragu dan ketakutan karena merasa perjuangannya akan mengganggu Fathia. Alhasil, Bewe dilempar dari layar TV (Konsepnya agak mirip seperti breaking the fourth-wall) dan akhirnya bertemu Monica yang telah melihat sebuah dramaturgi sang Bewe.

Bewe dan Monica sempat saling menyukai, akan tetapi Bewe sadar bahwa perasaan cinta yang dia miliki pada Fathia tak pernah hilang, sehingga pada akhirnya ia memutuskan untuk memberanikan diri lalu kembali pada layar TV yang menjadi 'kehidupan' asalnya. Akhirnya, perasaan Bewe terbalas oleh Fathia, dan Monica pun kembali pada dunia asalnya, kembali membersamai kekasih lamanya.

Dalam lagu yang dikemas dengan masalah cinta remaja bersama sedikit bumbu galau, gelisah, dan senang. Pada akhirnya kita dapat mengambil pesan yang baik dari makna lagu tersebut. Jika kita tidak memulai, memberanikan diri, atau bahkan mencoba, kita tidak akan pernah mengetahui hasilnya, "If you don't try, you never know". Maka, cobalah untuk memulai apapun untuk meraih asa dan cita (atau bahkan cinta) dengan langkah yang kecil, satu langkah kecil bisa membawa kita pada perubahan yang lebih baik terlepas dari apapun hasil yang nantinya akan kita miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun