Peluang pengembangan Industri Halal di Indonesia
Industri makanan halal saat ini menjadi peluang industri yang terbesar untuk dikembangkan. Sebab saat ini peminat makanan halal tidak hanya orang muslim saja tetapi orang non muslim juga tertarik kepada makanan halal karena kualitas makanan halal yang baik untuk kesehatan dan tinggi akan gizi. Halal juga dipakai sebagai ( life style ) gaya hidup bagi masyarakat muslim ataupun non muslim.
Indonesia telah menjadi konsumen makanan halal terbesar saat ini dengan total belanja sebesar 170 miliar dolar AS. Hal ini justru bisa menjadi aset besar bagi pengembangan industri halal food di Indonesia sendiri yang notabene mayoritas masyarakatnya beragama muslim.
Pengembangan industri halal sendiri akan lebih kompetitif apabila diikuti dengan keterlibatan industri keuangan syariah dan perbankan syariah. Peran perbankan syariah disini tidak terbatas pada pembiayaan syariah tanpa bunga ( riba ) maysir ( ketidakpastian ) dan gharar ( perjudian ).
Akan tetapi juga berdampak pada seluruh tahapan produksi. Peran terpenting perbankan dalam meningkatkan dan mengembangkan industri makanan halal dijadikan menjadi tiga tahap proses halal integrity. Pertama, pada tahap pengendalian halal, kedua proses logistik dan terakhir pada proses halal verification.
Dengan adanya campur tangan industri keuangan syariah dalam industri makanan halal diharapkan dapat mengembangkan industri halal dan menjadikan Indonesia sebagai pasar halal terbesar dengan mayoritas muslim terbesar juga.
Adanya kesadaran tiap masyarakat muslim akan konsumsi industri halal juga menjadi salah satu pendorong industri halal itu sendiri untuk lebih berkembang di Indonesia
Bukan tidak mungkin juga bahwa Indonesia bisa mengekspor halal food hingga ke negara negara tetangga dengan ketentuan peningkatan Kualitas halal food baik dari nilai gizi, kesehatan dan pengemasannya sehingga bisa menciptakan pasar halal yang lebih besar lagi.
